View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Human Ecology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Efek Ekstrak Etanol Biji Adas (Foeniculum Vulgare Mill.) pada Tikus Laktasi terhadap Produksi Susu Induk dan Pertumbuhan Anak Tikus

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (25.50Mb)
      Date
      2020
      Author
      Khoiriyah, Nur
      Kustiyah, Lilik
      Roosita, Katrin
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi merupakan langkah yang sangat dianjurkan dalam rangka mencegah terjadinya masalah gizi dan kesehatan pada anak. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang ibu berhenti memberikan ASI kepada bayinya, salah satunya adalah sedikitnya jumlah ASI yang diproduksi oleh ibu. Salah satu jenis tanaman yang digunakan untuk meningkatkan produksi susu adalah tanaman adas atau fennel (Foeniclum vulgare Mill). Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dari ekstrak etanol biji adas, serta efek dari ekstrak etanol biji adas pada tikus laktasi terhadap konsentrasi hormon laktogenik, gambaran darah, produksi air susu, dan pertumbuhan anak tikus Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap. Hewan coba yang digunakan adalah 24 tikus Sprague Dawley laktasi yang dikelompokkan ke dalam 4 kelompok perlakuan dengan jumlah tikus pada setiap kelompok sebanyak 6 tikus. Kelompok perlakuan terdiri dari 3 taraf perlakuan ekstrak biji adas (EA1: 88.75 mg/kg BB, EA2: 177.50 mg/kg BB, dan EA3: 355.00 mg/kg BB) dan 1 kelompok kontrol (N: akuades). Intervensi dilakukan dari hari ke- 3 laktasi sampai hari ke-21 laktasi. Selama masa intervensi, tikus diberikan akses terhadap air dan pakan standar secara ad libitum. Hasil analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji adas mengandung flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan steroid. Kandungan senyawa dengan luas area tertinggi hasil analisis GCMS adalah asam lemak oleat, linoleat, dan palmitat. Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada konsentrasi hormon T3, T4 dan prolaktin antar kelompok perlakuan. Perbedaan yang signifikan hanya terjadi pada minggu ke-3 yaitu konsentrasi hormon T4 pada kelompok kontrol dan EA1 memiliki nilai yang signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok EA2. Gambaran darah pada induk juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p>0.05). Konsentrasi hemoglobin, hematokrit, dan leukosit induk masih berada pada rentang normal, sedangkan konsentrasi eritrosit pada semua kelompok perlakuan masih berada dibawah rentang normal. Selanjutnya, hasil intervensi sampai hari ke-21 laktasi menunjukkan bahwa rata-rata produksi susu tidak berbeda signifikan antar kelompok perlakuan (p>0.05). Namun, pada kelompok EA1, EA2, dan EA3 menunjukkan rata-rata produksi susu yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hasil analisis sampai hari ke-15 laktasi menunjukkan terdapat peningkatan produksi susu yang signifikan (p<0.05). Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan kelompok EA1 memiliki produksi susu yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol sampai hari ke-15 laktasi. Pertumbuhan anak tikus juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Namun, anak tikus di kelompok EA1 memiliki peningkatan berat badan yang relatif lebih tinggi (28.11±5.54 g/anak) dibandingkan kontrol (25.65 ± 4.69 g/anak). Dalam penelitian ini, pemberian ekstrak etanol biji adas dengan dosis terendah (88.75 mg/kg BB) menunjukkan produksi susu dan pertumbuhan anak yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai jumlah dosis yang lebih sesuai sehingga dapat memaksimalkan potensi ekstrak etanol biji adas sehingga dapat meningkatkan produksi susu dan pertumbuhan anak yang signifikan dibandingkan kontrol. Penggunaan jenis pelarut lainnya juga perlu dipertimbangkan untuk penelitian selanjutnya guna menambah informasi mengenai potensi biji adas sebagai bahan laktagogum. Penggunaan tikus laktasi dengan berat badan awal yang memiliki nilai standar deviasi lebih kecil di setiap kelompok perlakuan juga disarankan untuk digunakan dalam penelitian selanjutnya.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102964
      Collections
      • MT - Human Ecology [2275]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail