Penggunaan Mikroorganisme Lokal dari Berbagai Formula terhadap Kualitas Biourin Kambing Terfortifikasi
View/Open
Date
2020Author
Mahmuda, Khoiril
Salundik
Karti, Panca Dewi Manohara
Metadata
Show full item recordAbstract
Biourin yang banyak dikenal dengan nama pupuk organik cair merupakan salah satu alternatif dalam pengolahan limbah terutama urin ternak. Salah satu manfaat biourin adalah untuk menjaga kesuburan tanah agar produksi yang dihasilkan oleh petani meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kualitas mikroorganisme lokal (MOL) dan biourin kambing yang telah dibuat dengan formula berbeda, serta menguji biourin yang terbaik pada tanaman kangkung. MOL dibuat dengan empat bahan baku utama yaitu isi rumen sapi, keong mas, rebung bambu, dan bonggol pisang. Pembuatan MOL dilakukan selama 14 hari dengan sistem aerobik. Sebanyak 10% dari MOL yang telah dibuat, ditambahkan kedalam urin kambing untuk pembuatan biourin dengan sistem yang sama yaitu aerobik. Biourin terbaik akan diujikan pada tanaman kangkung. Dari pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa komposisi bahan baku dari formula yang ada, mempengaruhi kualitas MOL yang dihasilkan. Kualitas tersebut mempengaruhi hasil akhir dari biourin yang dibuat.
Biourin terbaik yang dipilih memiliki kandungan N dan P sebesar 2.23 % dan 0.11%. Jumlah biourin yang diaplikasikan pada tanaman kangkung sebesar 0.4 ml/ lubang tanam. Dengan jumlah tersebut diperoleh hasil bahwa tanaman kangkung dengan perlakuan biourin menghasilkan tingkat produksi yang lebih tinggi dari pada tanaman kontrol negatif akan tetapi perbedaannya tidak signifikan. Namun hasil tersebut masih lebih rendah dari kontrol positif dengan perlakuan pupuk kimia.
Collections
- MT - Animal Science [1238]