Penambahan Tanin asal Ekstrak Gambir (Uncaria gambir) terhadap Proteksi Protein dan Sintesis Protein Mikroba Rumen
View/ Open
Date
2020Author
Alfaafa, Jannaatin
Suryahadi
Sukria, Heri Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan pakan konsentrat protein tinggi dapat meningkatkan degradasi
protein di rumen akibat aktivitas mikroba rumen yang merombak protein. Salah
satu teknologi yang dapat digunakan untuk melindungi protein pakan (by pass
protein) dari degradasi rumen yang berlebihan adalah melalui suplementasi tanin.
Tanin merupakan senyawa antinutrisi pada tanaman yang memiliki kemampuan
mengikat protein. Tanin yang digunakan berasal dari ekstrak gambir (Uncaria
gambir). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan ekstrak gambir
sebagai tanin dalam mengikat protein serta pengaruhnya terhadap proteksi protein
pakan, sintesis protein mikroba rumen serta parameter fermentasi invitro lainnya.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) pola faktorial dengan faktor pertama yaitu perlakuan level
penambahan tanin asal ekstrak gambir yang terdiri dari 0%, 2%, 4% dan 6% ekstrak
gambir dalam ransum campuran. Faktor kedua yaitu waktu inkubasi 2 dan 4 jam
dan kelompok pengambilan cairan rumen sapi dengan bobot badan yang berbeda.
Percobaan untuk mengevaluasi kinetika produksi gas disusun dalam Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan level penambahan ekstrak gambir.
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data yang diperoleh dianalisis
sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Differences (LSD) serta
uji Polinomial Ortogonal.
Uji pengikatan protein bovine serum albumine (BSA) oleh tanin asal ekstrak
gambir menunjukkan hasil yang sangat signifikan (P<0.05). Persentase protein
BSA yang berhasil diikat semakin meningkat seiiring dengan peningkatan level
ekstrak gambir yang ditambahkan yakni sebesar 50.46% protein BSA pada level
ekstrak gambir 6%. Pola fermentasi rumen menunjukkan bahwa perlakuan level
penambahan ekstrak gambir dan waktu inkubasi yang berbeda meningkatkan
konsentrasi ammonia (N-NH3) (P<0.05) serta terdapat interaksi. Namun tidak
berpengaruh terhadap produksi VFA total dan populasi protozoa.
Konsentrasi Sintesis Protein Mikroba (SPM) dipengaruhi oleh perlakuan
level ekstrak gambir (P<0.05). Namun tidak dipengaruhi oleh waktu inkubasi serta
tidak terdapat interaksi antara kedua faktor tersebut. Penggunaan tanin asal ekstrak
gambir dalam ransum mampu meningkatkan SPM, SPM mampu meningkatkan
protein endapan, namun kontribusinya belum optimal. Bobot protein endapan tidak
dipengaruhi oleh perlakuan level penambahan tanin asal ekstrak gambir. Perlakuan
waktu inkubasi memiliki pengaruh (P<0.05) terhadap bobot protein endapan,
namun tidak terdapat interaksi antara level ekstrak gambir dan waktu inkubasi
(P>0.05). Peningkatan lama proses fermentasi dalam rumen, dapat menurunkan
jumlah protein endapan (protein lolos degradasi). Degradasi bahan kering dan
bahan organik tidak dipengaruhi oleh level penambahan ekstrak gambir yang
berbeda. Produksi gas total dan laju produksi gas terdapat kecenderungan menurun
secara nyata seiring dengan peningkatan level ekstrak gambir.
Collections
- MT - Animal Science [1210]