View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Model Bisnis Industri Kecil dan Menengah Olahan Makanan dan Minuman Kota Bogor di Era Disrupsi

      No Thumbnail [100%x80]
      View/Open
      Fulltext (24.09Mb)
      Date
      2020
      Author
      Habibullah
      Sailah, Illah
      Anggraeni, Elisa
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perkembangan teknologi yang tumbuh pesat di era industri 4.0 membawa peluang dan tantangan tersendiri bagi pengembangan industri, sehingga menuntut penyesuaian model bisnis untuk beradaptasi dengan situasi tersebut. Di sisi lain, Kementerian Perindustrian menetapkan industri prioritas nasional dalam menghadapi tantangan industri 4.0 termasuk sektor industri makanan dan minuman. Industri kecil dan menengah yang merupakan bagian dari kelompok usaha kecil dan menengah memiliki proporsi terbesar dalam komposisi industri nasional dan perlu mengadaptasikan diri di tengah sumberdaya yang terbatas agar tidak terdisrupsi oleh pesaing ataupun ditinggalkan oleh pelanggannya. Kota Bogor menjadi salah satu kawasan strategis untuk mengembangkan industri kecil dan menengah olahan makanan dan minuman dalam rangka mendukung strategi industri prioritas nasional tersebut. Setelah dilakukan telaah pustaka, penelitian ini mengisi celah dari penelitian sebelumnya dengan menambahkan usulan model bisnis baru yang adaptif bagi industri kecil dan menengah olahan makanan dan minuman Kota Bogor dengan mencari titik temu antara kinerja dan kesiapannya dalam menghadapi tuntutan model bisnis berteknologi maju dan keterbatasan sumberdaya yang dialami oleh usaha kecil dan menengah yang belum ada pada penelitian sebelumnya. Penelitian dilakukan di Kota Bogor selama bulan Januari-Juli 2019 dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari 30 pelaku industri kecil dan menengah yang dipilih dengan teknik random sampling, dan wawancara dengan pihak Disperindag Kota Bogor. Analisis yang dilakukan meliputi kinerja inovasi model bisnis industri kecil dan menengah dalam menghadapi tantangan disrupsi dan kesiapannya dalam menghadapi industri 4.0. Analisis kinerja model bisnis menggunakan 3 dimensi yang diperoleh dari penelitian yang sistematis pada penelitian sebelumnya. Ketiga dimensi tersebut terdiri dari dimensi inovasi penciptaan nilai, inovasi proposisi nilai, dan inovasi penangkapan nilai. Dimensi tersebut didukung oleh 10 elemen yaitu kapabilitas, teknologi/peralatan, kemitraan, proses, penawaran, pasar dan pelanggan, saluran, hubungan pelanggan, model pendapatan, dan struktur biaya. Kesiapan menghadapi industri 4.0 diukur menggunakan dua metode berbeda yaitu kesiapan strategis dan indeks kesiapan industri cerdas yang terdiri dari multi dimensi. Kemudian, ruang perbaikan dianalisis secara kualitatif agar IKM semakin kompetitif, dan disusun ke model bisnis yang baru agar IKM menjadi lebih adaptif dalam menghadapi era disrupsi. Hasil penelitian ini menunjukkan 45.67% pelaku industri kecil dan menengah olahan makanan dan minuman Kota Bogor memiliki tingkat kinerja yang inovatif dan sebanyak 48.15% masuk dalam kategori siap menghadapi industri 4.0. Namun, hampir keseluruhan atau 96.46% dari IKM responden menunjukkan aktivitas usaha yang ada cenderung dikerjakan secara manual dengan bantuan teknologi yang masih tradisional dan berada tingkatan terbawah pada indeks kesiapan industri cerdas. Ruang perbaikan pada kinerja inovatif perlu dilakukan pada elemen kapabilitas, saluran, model pendapatan, sedangkan ruang perbaikan iv pada kesiapan diperlukan pada dimensi strategi, produk, operasional, dan teknologi. Usulan model bisnis dibuat dalam dua kategori yaitu model bisnis adaptif yang dapat dilakukan oleh pelaku IKM secara mandiri dan model bisnis yang dapat dilakukan melalui bantuan pihak ketiga dalam bentuk platform IKM digital yang baru. Model bisnis yang dapat dilakukan oleh pelaku IKM secara mandiri menekankan pada kinerja inovasi kapabilitas dan kemitraan untuk memperoleh dan memperbarui sumberdaya baru dari lingkungan eksternalnya, sehingga ketika entitas pendukung dan mitranya berkembang maka IKM juga ikut berkembang. Alternatif lain yang sangat dibutuhkan oleh IKM yaitu peran pihak ketiga melalui pengembangan platform yang berfungsi untuk memberdayakan IKM dan menciptakan ekosistem inovasi dengan meningkatkan konektivitas antara pemangku kepentingan dalam ekosistem IKM.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102926
      Collections
      • MT - Agriculture Technology [2336]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      NoThumbnail