Analisis Pelanggan Pengendalian Hama dengan Customer Lifetime Value dan K-Means Clustering (Studi Kasus Pada PT Agricon Putra Citra Optima Cabang Tangerang).
View/Open
Date
2020Author
Pratomo, Edwin Agung
Nadjib, Mukhamad
Mulyati, Heti
Metadata
Show full item recordAbstract
PT Agricon Putra Citra Optima (PT APCO) merupakan perusahaan
pengendalian hama dengan merek Terminix yang memiliki kantor cabang di
seluruh wilayah Indonesia. Saat ini jumlah pelanggan PT APCO mengalami
pertumbuhan rata-rata 40% setiap tahunnya. Dengan semakin bertambahnya jumlah
pelanggan yang dimiliki, maka diperlukan strategi dalam mengukur dan
memetakan nilai pelanggannya berdasarkan transaksi dengan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi profil pelanggan, menganalisis nilai
pelanggan dengan Customer Lifetime Value (CLV), dan mengelompokkan
pelanggan dengan menganalisis variabel pendapatan, nilai CLV dan indeks
kepuasan pelanggan dengan metode K-means Clustering. Data yang digunakan
merupakan data sekunder yang diambil dari sistem operasional perusahaan dan
laporan-laporan kinerja Cabang Tangerang tahun 2018. Perhitungan CLV
menggunakan model yang dikembangkan oleh Gupta, Lehman dan Stuart (2004)
dan metode K-means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan
dengan variabel pendapatan, CLV, dan indeks kepuasan pelanggan.
Hasil perhitungan CLV menunjukkan bahwa tidak semua pelanggan yang
dianalisis memberikan keuntungan bagi perusahaan. Rata-rata nilai CLV tertinggi
adalah sebesar Rp. 19,170,991 dan terendah sebesar –Rp. 112,566. Hasil analisis
nilai CLV terbentuk 4 (empat) segmentasi dengan rata-rata nilai CLV masingmasing
segmen sebagai berikut: segmen sangat rendah dengan rata-rata nilai CLV
–Rp. 112,566. Segmen rendah dengan rata-rata nilai CLV Rp. 3,026,924. Segmen
sedang dengan rata-rata nilai CLV Rp. 7,637,121. Segmen tinggi dengan rata-rata
nilai CLV Rp. 19,170,991. Mayoritas pelanggan berada pada segmen rendah
dengan populasi sejumlah 51 unit pelanggan.
Hasil klastering pelanggan berdasarkan variabel pendapatan, CLV, dan
tingkat kepuasan pelanggan menghasilkan 3 (tiga) klaster pelanggan dengan
karateristik yang berbeda-beda. Klaster 1 (satu) menghasilkan marjin CLV dan
indeks kepuasan tertinggi dengan mayoritas pelanggan adalah tipe warehouse
(WD). Klaster 2 (dua) menghasilkan nilai CLV dan pendapatan tertinggi dengan
mayoritas pelanggan adalah tipe manufacture (M). Klaster 3 (tiga) menghasilkan
nilai CLV, marjin CLV, dan indeks kepuasan terendah dengan mayoritas pelanggan
adalah tipe warehouse (WD).
Kata kunci: Profil Pelanggan, Customer Lifetime Value, K-means Clustering,
Pengelompokan Pelanggan
Collections
- MT - Economic and Management [3027]