Aplikasi Data SAR TerraSAR-X untuk Studi Deformasi Gunung Anak Krakatau Menggunakan Differential SAR Interferometry
View/Open
Date
2020Author
Fatchurrachman
Sutoyo
Raimadoya, Machmud A.
Metadata
Show full item recordAbstract
Gunung Anak Krakatau adalah gunung api aktif yang terletak di Selat
Sunda, Indonesia. Sejak bulan Juni hingga Desember 2018 terjadi peningkatan
aktivitas vulkanik pada Gunung Anak Krakatau. Salah satu yang terjadi adalah
erupsi pada 2 September 2018. Erupsi menyebabkan terjadinya deformasi pada
permukaan gunung api. Analisis deformasi permukaan sangat penting untuk
memahami proses dan bahaya vulkanik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mengukur deformasi berdasarkan line of sight (LOS)
displacement pada permukaan Gunung Anak Krakatau menggunakan teknik
Differential SAR Interferometry (DInSAR). Pengukuran deformasi dilakukan
menggunakan data SAR dari satelit TerraSAR-X yang diakuisisi pada Agustus dan
September 2018 serta digunakan juga data DEM SRTM 90 m. Berdasarkan nilai
LOS displacement diketahui erupsi yang terjadi pada 2 September 2018
mengakibatkan kenaikan permukaan tanah (inflasi) antara 0.294 m sampai 0.558
m. Secara umum inflasi yang terbesar terjadi pada lereng bagian Barat dan terus
menurun hingga lereng bagian Timur. Inflasi permukaan tanah ini meningkatkan
volume gunung sehingga mengurangi stabilitas lereng dan meningkatkan potensi
tsunami.