Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Pembiayaan Sektor UMKM oleh Bank Umum Syariah

Abstract

Peranan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap perekonomian Indonesia cukup besar. Kurangnya modal menjadi masalah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan kegiatan usaha. Perbankan syariah, salah satunya Bank Umum Syariah (BUS), diharapkan menjadi salah satu sektor yang dapat membantu permasalahan UMKM. Akan tetapi, tingkat pembiayaan BUS pada sektor UMKM lebih kecil dari tingkat pembiayaan BUS pada sektor non-UMKM. Oleh sebab itu, perlu dilakukannya penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pembiayaan BUS pada sektor UMKM. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pembiayaan BUS pada sektor UMKM. Metode analisis kuantitatif yang digunakan yaitu Vector Error Correction Model (VECM). Periode yang digunakan adalah dari bulan Juni tahun 2014 sampai bulan Desember tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi, Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Assets (ROA), Non Performing Financing (NPF), dan Financning to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap pembiayaan sektor UMKM. Sedangkan variabel Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) berpengaruh negatif terhadap pembiayaan sektor UMKM.