Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Sitokinin terhadap Induksi Tunas Samping pada Beberapa Spesies Phalaenopsis secara In Vitro
Abstract
Phalaenopsis merupakan salah satu genus dalam famili Orchidaceae yang banyak
diminati karena memiliki bunga yang indah dengan berbagai macam warna, bentuk dan
ukuran. Kultur jaringan merupakan cara yang efektif untuk perbanyakan klonal pada anggrek.
Perbanyakan anggrek melalui kultur jaringan dipengaruhi oleh penambahan zat pengatur
tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon spesies Phalaenopsis, pengaruh
jenis sitokinin dan interaksinya terhadap induksi tunas samping in vitro. Penelitian
dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan 1, Departemen Agronomi dan Hortikultura,
Institut Pertanian Bogor yang berlangsung dari bulan Mei hingga September 2019. Penelitian
ini disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) 2 faktor. Faktor
pertama spesies Phalaenopsis, yaitu Phalaenopsis cornucervi, Phalaenopsis amboinensis,
Phalaenopsis tetraspis. Faktor kedua jenis sitokinin, yaitu kontrol, benzyl aminopurine 22.2
μM, kinetin 11.1 μM dan thidiazuron 11.1 μM. Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa semua
perlakuan jenis sitokinin berhasil menginduksi tunas samping pada semua spesies
Phalaenopsis yang diuji. Jenis sitokinin terbaik untuk induksi tunas samping anggrek P.
cornucervi dan P. amboinensis adalah perlakuan kinetin 11.1 μM dan untuk P. tetraspis yaitu
dengan perlakuan TDZ 11.1 μM.