dc.description.abstract | Wortel (Daucus carota L.) merupakan komoditas sayur yang dikenal secara umum oleh masyarakat. Kualitas wortel yang baik diharapkan mampu memenuhi permintaan konsumen serta meningkatkan konsumsi. Kemanisan wortel merupakan salah satu kualitas yang disukai oleh konsumen. Salah satu cara untuk meningkatkan kemanisan wortel yaitu melalui aplikasi peningkatan dosis pupuk KCl. Penelitian bertujuan menguji hubungan dosis pupuk KCl terhadap tingkat kemanisan wortel. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2019 di Kebun Percobaan Pasir Sarongge IPB, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur dan Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi dengan dua faktor. Faktor pertama adalah benih wortel (Kuroda dan Cipanas) sebagai petak utama dan faktor kedua adalah dosis pupuk KCl (60, 90, 120, dan 150 kg ha-1) sebagai anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan benih berbeda nyata pada peubah vegetatif tinggi tanaman, jumlah daun dan skala warna daun serta karakter hasil produksi, produktivitas, bobot umbi, dan panjang umbi. Wortel Kuroda memberikan hasil terbaik pada uji tingkat kemanisan, sedangkan wortel Cipanas memberikan hasil terbaik pada produksi dan produktivitas panen. Dosis pupuk KCl 150 kg ha-1 berpengaruh nyata terhadap karakter uji hedonik pada varietas Kuroda. Kadar padatan terlarut total (PTT) berkorelasi nyata secara negatif terhadap karakter produksi, produktivitas, panjang umbi dan tinggi tanaman. Produksi dan produktivitas berkorelasi nyata positif terhadap panjang dan bobot umbi. Tingkat kemanisan yang meningkat mampu meningkatkan penilaian pada karakter tingkat kesukaan. Dosis 90 kg ha-1 pupuk KCl memberikan kecenderungan nilai tengah tertinggi pada karrakter hasil. | id |