dc.description.abstract | Dulunya, Rumah Pelangi merupakan tanah kritis yang dibakar dan
digunduli. Namun, lahan kritis tersebut berubah menjadi hutan kembali
dikarenakan semangat Bapak Samuel Oton Sidin dan dibantu oleh masyarakat
dalam menyelamatkan serta membina perlindungan lingkungan dan pengelolaan
hutan. Oleh karena itu, kegiatan konservasi alam tersebut dianugrahi penghargaan
Kalpataru sebagai Pembina lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
merancang desain lanskap ekowisata Rumah Pelangi yang mengacu kepada
prinsip ekonomi pariwisata yaitu penawaran dan permintaan serta disesuaikan
dengan kemapuan lanskap yang terdapat pada kawasan ekowisata Rumah Pelangi.
Komponen permintaan dalam pariwisata adalah persepsi dan harapan wisatawan,
sedangkan daya dukungnya adalah kemampuan lanskap yang terdapat pada
kawasan Rumah Pelangi pada aspek fisik dan biofisik yang telah dianalisis
berdasarkan analisi spasial yang telah dilakukan. Konsep desain adalah “forest for
people” yang merupakan sebuah konsep dimana keberadaan hutan sebagai
pemicu tumbuhnya masyarakat dari manfaat yang disediakan dan sebagai
penyangga system kehidupan yang nyata bagi keberlanjutan lingkungan, sosial
dan ekonomi. Konsep tersebut menyelaraskan hubungan antara masyarakat dan
wisatawan dalam aspek konservasi, rekreasi dan pendidikan yang dirumuskan
berdasarkan kesatuan tema terhadap masterplan pada kawasan konservasi Rumah
Pelangi. Konsep desain terinspirasi dari bentuk trophy penghargaan kalpatu dalam
bentuk pohon kehidupan. Output dari penelitian ini berupa desain pengembangan
lanskap ekowisata yang mengahasilkan produk berupa siteplan, tampak potongan,
detail desain, dan gambar perspektif terkait dengan desain pengembangan lanskap
ekowisata. | id |