Show simple item record

dc.contributor.advisorKhomsan, Ali
dc.contributor.authorWulandari, Septiyani Rahayu Putri
dc.date.accessioned2020-02-27T02:31:50Z
dc.date.available2020-02-27T02:31:50Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102503
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara status gizi dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar anak. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan subjek berjumlah 66 orang, terdiri atas 33 siswa dengan status gizi normal dan 33 siswa dengan status gizi gemuk/obesitas. Responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan siswa yang bersekolah di SDN Polisi 4 kota Bogor siswa kelas V. Persentase responden yang mengalami kegemukan (22.7%) dan obesitas (27.3%) sama banyaknya dengan responden yang memiliki status gizi normal (50.0%). Frekuensi konsumsi diukur menggunakan metode Semi Quantitative Food Frequency Questionaire (SQFFQ), konsumsi makan dengan Food Recall 2x24 jam, dan aktivitas fisik dengan Activity Recall 1x24 jam. Lingkungan belajar diperoleh dengan pengisian 25 butir pertanyaan. Hasil uji kolerasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara asupan energi (r=0.597; p=0.001) dengan status gizi. Dan terdapat hubungan positif antara asupan lemak (r=0.313; p=0.011) dan tingkat kecukupan energi (r=0.276; p=0.027) dengan status gizi. Hasil uji kolerasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan (p>0.05) antara frekuensi sarapan, jam sarapan, jenis sarapan, dan status gizi dengan nilai matematika, IPA, dan bahasa Indonesia. Terdapat hubungan negatif antara tempat dan fasilitas belajar (r=- 0.279; p=0.025) dan lingkungan belajar (r=-0.248; p=0.046) dengan nilai matematika, yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan. Namun tidak terdapat hubungan signifikan (p>0.05) antara tempat dan fasilitas belajar serta lingkungan belajar dengan nilai IPA dan bahasa Indonesia. Terdapat hubungan signifikan antara bimbingan belajar (r=0.246; p=0.048) dengan nilai IPA. Akan tetapi, tidak terdapat hubungan signifikan (p>0.05) antara bimbingan belajar dengan nilai matematika dan bahasa Indonesia, serta tidak terdapat hubungan signifikan (p>0.05) antara aktivitas belajar dengan nilai matematika, IPA, dan bahasa Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCommunity nutrition^xNutritional status^y2017^zBogor-Jawa Baratid
dc.subject.ddcCommunity nutritionid
dc.subject.ddcNutritional statusid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleHubungan antara Status Gizi dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Anak.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfrekuensi konsumsiid
dc.subject.keywordkonsumsi makanid
dc.subject.keywordlingkungan belajarid
dc.subject.keywordprestasi belajarid
dc.subject.keywordstatus giziid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record