Aktivitas Insektisida Campuran Ekstrak Buah Piper aduncum, Buah Sapindus rarak, dan Daun Tephrosia vogelii terhadap Larva Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Crambidae)
Abstract
Salah satu hama utama yang menyerang tanaman kubis-kubisan adalah ulat
krop kubis, Crocidolomia pavonana. Serangan hama tersebut dapat menyebabkan
kegagalan panen bila telah mencapai krop atau titik tumbuh tanaman. Penelitian
ini bertujuan menentukan sifat aktivitas campuran insektisida esktrak buah sirih
hutan (Piper aduncum, Piperacae), buah lerak (Sapindus rarak, Sapindaceae), dan
daun kacang babi (Tephrosia vogelii, Fabaceae) terhadap larva C. pavonana.
Setiap ekstrak tunggal diuji pada lima taraf konsentrasi yang ditentukan
berdasarkan uji pendahuluan. Pengujian dilakukan terhadap larva instar II C.
pavonana dengan metode celup daun dengan lama pemberian daun perlakuan 72
jam. Campuran ekstrak juga diuji pada lima taraf konsentrasi dengan tiga macam
perbandingan konsentrasi ekstrak sirih hutan, lerak, dan kacang babi, yaitu 1:5:1,
2:5:1, dan 1:5:2. Pengamatan dilakukan pada 24, 48, 72, dan 96 jam setelah
perlakuan (JSP). Data mortalitas kumulatif pada 24, 48, 72, dan 96 JSP diolah
dengan analisis probit menggunakan program POLO-PC. Sifat aktivitas ketiga
campuran ekstrak tersebut dianalisis melalui perhitungan indeks kombinasi. Hasil
pengujian ekstrak tunggal pada taraf LC95 - 96 JSP menunjukkan bahwa ekstrak
buah P. aduncum paling toksik terhadap larva C. pavonana (0.114%), diikuti
ekstrak daun T. vogelii (0.273%) dan ekstrak buah S. rarak (2.219%).
Berdasarkan hasil perhitungan indeks kombinasi pada taraf LC50 dan LC95,
campuran ketiga jenis ekstrak pada nisbah konsentrasi 2:5:1 menunjukkan sifat
sinergis, sementara pada dua nisbah konsentrasi lain yaitu 1:5:1 dan 1:5:2 bersifat
antagonis. Dengan demikian, campuran ekstrak dengan nisbah konsentrasi 2:5:1
berpotensi digunakan sebagai alternatif pengendalian hama C. pavonana.
Collections
- UT - Plant Protection [2436]