Show simple item record

dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini
dc.contributor.advisorPurwito, Agus
dc.contributor.authorTrisnawati, Ratna
dc.date.accessioned2020-02-21T03:38:32Z
dc.date.available2020-02-21T03:38:32Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102270
dc.description.abstractBawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan tumbuhan khas Kalimantan Tengah yang digunakan sebagai obat tradisional oleh suku Dayak. Teknologi kultur jaringan dapat digunakan untuk keperluan budidaya Bawang Dayak dalam menghasilkan kualitas benih yang baik dan ketersediaan benih yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mempelajari respon eksplan mata tunas vegetatif dari umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) terhadap perlakuan IAA, BAP dan GA3 untuk menginduksi proliferasi tunas serta perkecambahan biji dan pembentukan planlet secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan II, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Penelitian ini terdiri dari 2 percobaan terpisah yang masing-masing menggunakan jenis eksplan dan perlakuan berbeda setiap percobaan. Percobaan I, induksi proliferasi tunas dengan perlakuan IAA dan BAP. Percobaan II, induksi tunas pada umbi dari perbanyakan in vivo. Percobaan I dan II.a disusun menggunakan rancangan perlakuan faktorial disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT), terdiri dari 2 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mgL-1) dan BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mgL-1). Percobaan II.b terdiri atas 3 faktor, yaitu IAA (0.0, 0.5, 1.0, 1.5 mgL-1), BAP (0.0, 1.0, 2.0, 3.0 mgL-1), dan GA3 (0.0, 1.0, 2.0, 3.0, 4.0 mg L-1). Media perlakuan IAA 1.0 mgL-1 dengan media perlakuan BAP 3.0 mgL-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 6.5 tunas per eksplan. Subkultur kedua, media perlakuan IAA 1.5 mgL-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan tunas sebesar 3.3 tunas per eksplan. Media perlakuan IAA 1.5 mg L-1 + BAP 3.0 mg L-1 berpengaruh sangat nyata dalam pembentukan daun sebesar 5.7 daun per eksplan dibandingkan dengan media perlakuan yang lain. Jumlah tunas tertinggi bawang dayak setelah 4 kali subkultur tertinggi pada perlakuan IAA 1.5 mg L-1 dengan BAP 3 mg L-1 sebanyak 60.3 tunas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcOnionid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleInduksi Proliferasi Tunas Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr) melalui Organogenesis dengan Perlakuan Indole Acetic Acid dan Benzyl Amino Purine .id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBawang Sabrangid
dc.subject.keywordproliferasi tunasid
dc.subject.keywordtunas vegetatifid
dc.subject.keywordperkecambahan umbiid
dc.subject.keywordKalimantan Tengahid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record