Faktor yang Mempengaruhi Aluminium Dapat Dipertukarkan dan Fosfor Tersedia dalam tanah di Provinsi Bangka Belitung
View/Open
Date
2019Author
Satria, Praja Hary
Hartono, Arief
Nadalia, Desi
Metadata
Show full item recordAbstract
Provinsi Bangka Belitung merupakan produsen lada terbesar di Indonesia
yang memiliki luas areal perkebunan lada sekitar 48.695 hektar pada tahun 2017.
Produksi lada di Provinsi Bangka Belitung mengalami penurunan karena salah
satunya adalah faktor ketersediaan hara. Penelitian ini dilakukan di Provinsi
Bangka Belitung untuk mengetahui sebaran pH, Al dapat ditukar (Al-dd), dan
fosfor (P)-tersedia. Contoh tanah pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm diambil
di titik yang telah ditentukan pada peta landsystem skala 1:250.000. pH ditetapkan
dengan aquadest dengan perbandingan tanah dan aquadest 1:5. Al-dd diekstraksi
menggunakan 1 N KCl dan ditetapkan melalui titrasi. P-tersedia ditetapkan
menggunakan metode Bray 1. Uji korelasi antar pH, Al-dd, dan P-tersedia serta
sidik ragam (P < 0.20) dilakukan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap Al-dd dan P-tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH dengan
Al-dd nyata berkorelasi negatif. pH dan Al-dd dengan P-tersedia tidak nyata
berkorelasi. Bahan induk tidak berpengaruh nyata terhadap Al-dd tetapi
berpengaruh nyata terhadap P-tersedia pada kedalaman 0-30 cm. Contoh tanah
dari bahan induk alluvium cenderung mempunyai Al-dd dan P-tersedia yang lebih
tinggi. Curah hujan tidak berpengaruh nyata terhadap Al-dd tetapi berpengaruh
nyata pada P-tersedia pada kedalaman 0-30 cm. Nilai P-tersedia semakin kecil
pada curah hujan 1900-4500 mm/tahun. Kemiringan lereng tidak menunjukkan
pengaruh yang berbeda nyata terhadap Al-dd tetapi berpengaruh nyata pada Ptersedia
pada kedalaman 0-30 cm. Semakin tinggi kemiringan lereng maka nilai
P-tersedia semakin kecil. Penelitian menghasilkan bahwa pH dan Al-dd tidak
berkorelasi dengan P-tersedia. Bahan induk dari alluvium cenderung
meningkatkan nilai Al-dd dan P-tersedia, sementara semakin tinggi curah hujan
dan kemiringan lereng nyata menurunkan nilai P-tersedia.