Pengaruh Perbedaan Waktu Pelilinan Setelah Aplikasi Etephon terhadap Perubahan Warna dan Umur Simpan Buah Jeruk Keprok Garut (Citrus reticulata Blanco).
View/ Open
Date
2019Author
Suarka, Ni Made Wasundhari Dharma
Efendi, Darda
Matra, Deden Derajat
Metadata
Show full item recordAbstract
EFENDI dan DEDEN DERAJAT MATRA.
Degreening merupakan perlakuan degradasi pigmen klorofil atau zat hijau daun. Kandungan pigmen klorofil yang tinggi dan perombakan klorofil yang berjalan lambat menyebabkan warna kulit jeruk tetap hijau. Buah dengan perlakuan degreening akan mengalami kerusakan pada pigmen klorofil sehingga warna yang akan dihasilkan adalah warna kuning atau jingga. Degreening juga dapat memperbaiki warna buah jeruk dari hijau menjadi berwarna jingga yang seragam. Penelitian ini bertujuan mencari waktu pelilinan yang tepat setelah aplikasi etephon jeruk keprok Garut (Citrus reticulata Blanco) terhadap perubahan warna dan umur simpan buah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT), Institut Pertanian Bogor pada bulan Maret smpai April 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 1 faktor, yaitu perlakuan perbedaan waktu pelilinan setelah aplikasi etephon. Waktu pelilinan yang digunakan adalah 0, 1, 2, dan 3 hari setelah aplikasi etephon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 0, 2, dan 3 hari setelah aplikasi etephon dapat membentuk warna jingga pada buah jeruk keprok garut pada 24 HSP. Perlakuan 3 hari setelah aplikasi etephon memiliki nilai susut bobot tertinggi sebesar 9.2% pada pengamatan hari ke-21, sedangkan untuk perlakuan lainnya rata-rata memiliki nilai susut bobot sebesar 8% pada pengamatan hari ke-21 yang artinya perlakuan 0, 1, dan 2 hari dapat memperpanjang umur simpan buah jeruk.