dc.description.abstract | Suku Baduy yang bermukim di Desa Kanekes merupakan salah satu masyarakat yang
memegang erat adat Sunda. Desa Kanekes terletak pada wilayah Kecamatan Leuwidamar,
Kabupaten Lebak, Banten. Terdapat tiga desa utama dalam Desa Kanekes, yakni
Kampung Cikeusik, Cikartawarna, dan Cibeo. Masyarakat Baduy berpegang
teguh terhadap adat leluhur sehingga membentuk suatu kelompok yang terisolasi
dari dunia luar. Kearifan lokal yang dimiliki oleh Suku Baduy terhadap alam,
kesederhanaan, dan toleransi akan lingkungan sekitar mempengaruhi terbentuknya
suatu budaya dari masyarakat baduy itu sendiri. Tatanan ruang Suku Baduy
terbentuk karena adanya budaya yang mempengaruhinya sehingga membentuk
suatu pola permukiman dengan aturan yang dipegang teguh. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pengambilan informasi
terkait budaya dan sejarah dari dokumen adat atau naskah adat dan wawancara
melalui tokoh adat atau keyperson dan melakukan verifikasi melalui pengamatan
langsung dengan observasi tapak. Penelitian ini mampu mengidentifikasi elemenelemen
pembentuk lanskap permukiman tradisional Baduy, yaitu bangunan
(rumah puun, rumah jaro, rumah warga, bale, bale panjang, leuit, dan saung
lesung), ruang terbuka (alun-alun, leuweung lembur, huma, reuma, dan leuweung
kolot), aksesibilitas (jalan utama), air (sungai dan pancuran), serta vegetasi
(leuweung lembur, huma, reuma, dan leuweung kolot). Pola permukiman pada
ketiga kampung di Baduy Dalam memiliki tata letak yang sama, yaitu berbentuk
asimetris dengan arah utara dan selatan sebagai axis. | id |