Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorRindayati, Wiwiek
dc.contributor.authorBr Ginting, Edwina Sari
dc.date.accessioned2020-02-18T06:34:13Z
dc.date.available2020-02-18T06:34:13Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102135
dc.description.abstractKabupaten Karo merupakan salah satu kabupaten sentra produksi kubis di Sumatera Utara dengan persentase sumbangan produksi sebesar 54.51 persen dari total produksi kubis Sumatera Utara. Kecamatan Naman Teran merupakan salah satu kecamatan sentra produksi kubis terbesar di Kabupaten Karo dengan luas panen 524 Ha dan memberikan kontribusi produksi sebesar 13.3 persen atau sebesar 130 780 ton. Terdapat sekitar lima puluh persen rumahtangga yang menjadikan kubis sebagai sebagai sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup khususnya bagi petani penggarap. Namun dalam menjalankan usahatani, petani penggarap dihadapkan pada berbagai permasalahan eksternal terkait faktor output dan input usahatani. Seperti yang dihadapi rumahtangga petani penggarap kubis di Kecamatan Naman Teran yaitu harga kubis yang cendrung berfluktuatif. Kondisi ini terjadi karena beberapa hal antara lain faktor produksi, mutu serta faktor penawaran dan permintaan kubis. Fluktuasi harga yang terjadi di Kecamatan Naman Teran akan berdampak terhadap besarnya pendapatan yang diterima petani kubis. Selain harga kubis yang fluktuatif, rumahtangga petani penggarap kubis juga dihadapkan pada peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga yang terjadi setiap tahunnya padahal tenaga kerja merupakan input yang sangat penting bagi usahatani kubis karena kubis termasuk labor intensive. Peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga akan berdampak kepada besarnya pengeluaran untuk usahatani sehingga berdampak pada besarnya pengeluaran untuk usahatani kubis. Harga output yang fluktuatif dan harga input yang semakin meningkat berdampak pada rendahnya kesejahteraan rumahtangga. Penelitian bertujuan untuk: 1) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani penggarap melakukan bagi hasil di Kabupaten Karo; 2) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan rumahtangga petani penggarap dalam alokasi curahan kerja, produksi dan pengeluarannya; 3) Menganalisis dampak perubahan upah tenaga kerja dan harga kubis terhadap kesejahteraan rumahtangga petani penggarap kubis di Kabupaten Karo. Penelitian menggunakan data cross section musim tanam tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 180 petani penggarap kubis. Analisis regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani penggarap melakukan bagi hasil. Model ekonomi rumahtangga petani penggarap kubis dibangun sebagai sistem persamaan simultan yang terdiri dari 17 persamaan struktural dan 13 persamaan identitas, diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Squares (2SLS). Hasil penelitian menunjukkan dari beberapa faktor yang diduga memengaruhi keputusan petani penggarap melakukan bagi hasil hanya tiga faktor yang berpengaruh secara signifikan. Ketiga faktor tersebut yakni jumlah tanggungan keluarga petani penggarap, luas lahan usahatani kubis dan pendapatan usahatani kubis. Keputusan rumahtangga mengalokasikan curahan kerja dipengaruhi oleh curahan kerja pada usahatani kubis dan luar usahatani, umur, luas lahan kubis, harga kubis, upah tenaga kerja luar keluarga, penggunaan tenaga kerja luar keluarga, pendapatan dari masing-masing usaha dan tingkat pendidikan masing-masing anggota keluarga. Keputusan rumahtangga untuk produksi dipengaruhi oleh luas lahan kubis, jumlah input usahatani yang digunakan, harga input dan curahan kerja untuk kegiatan usahatani kubis. Keputusan pengeluaran rumahtanga dipengaruhi oleh pendapatan disposable, jumlah tanggungan keluarga, jumlah anak sekolah, tingkat pendidikan dan jumlah anak balita . Hasil simulasi peningkatan upah tenaga kerja pria dan wanita luar keluarga berdampak menurunkan kesejahteraan rumahtangga petani penggarap sedangkan simulasi kenaikan harga kubis berdampak positif terhadap kesejahteraan rumahtangga petani penggarap kubis. Peningkatan upah tenaga kerja luar keluarga mampu dikompensasi dengan peningkatan harga kubis.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcHousehold Welfareid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcSumatera Utaraid
dc.titleDampak Perubahan Upah Tenaga Kerja dan Harga Kubis terhadap Kesejahteraan Rumahtangga Petani Penggarap Kubis di Kabupaten Karoid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordharga kubisid
dc.subject.keywordkesejahteraan rumahtanggaid
dc.subject.keywordpetani penggarapid
dc.subject.keywordupah tenaga kerjaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record