Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Pengangguran di Provinsi Riau dengan Metode CHAID.
View/Open
Date
2019Author
Putri, Yasmin Eka
Alamudi, Aam
Masjkur, Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) di Provinsi Riau tahun 2018 lebih tinggi dari TPT Indonesia. Dalam
hal yang sama sudah berlangsung selama lima tahun terakhir (2014 hingga 2017),
hal ini dapat diketahui bahwa Provinsi Riau termasuk sebagai penyumbang angka
pengangguran yang tinggi di Indonesia. Salah satu upaya dalam mengatasi masalah
tersebut adalah mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh serta karakteristiknya
dengan menggunakan analisis CHAID. Upaya penanganan ini agar menjadi
pertimbangan pemerintah dalam memikirkan kebijakan yang strategis. Adanya
masalah data tidak seimbang menyebabkan nilai akurasi kelas penganggguran
rendah. Penanganan data tidak seimbang dengan metode over-undersampling pada
pohon klasifikasi CHAID dapat meningkatkan akurasi kelas pengangguran yang
terbaik, yaitu dari 0% menjadi 78.2%. Nilai akurasi pada kelas bukan pengangguran
dan akurasi keseluruhan menjadi sebesar 79.9% dan 79.0%. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan over-undersampling pada metode CHAID menghasilkan pohon
klasifikasi yang lebih baik karena menyeimbangkan akurasi klasifikasi antar kelas
status pengangguran. Berdasarkan pohon klasifikasi CHAID tersebut, faktor-faktor
yang memengaruhi status pengangguran Provinsi Riau 2018 adalah status
perkawinan, pernah mempunyai pekerjaan/usaha sebelumnya, umur, status dalam
rumah tangga, pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dan jenis kelamin. Pohon
klasifikasi CHAID menghasilkan 16 simpul terminal yang terdiri atas 9 simpul
pengangguran dan 7 simpul bukan pengangguran.