Analisis Spasial Deteksi Dini Aktivitas Gunung Api (Studi Kasus: Gunung Kelud Jawa Timur).
View/Open
Date
2019Author
Islami, Hafizh Surya
Sutoyo
Putra, Heriansyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Gunung Kelud merupakan salah satu gunung aktif yang letusannya
menimbulkan dampak yang besar selama kurun waktu 20 tahun terakhir. Untuk
mengurangi dampak kerugian akibat erupsi gunung berapi maka penelitian ini
bertujuan untuk melakukan perencanaan mitigasi bencana dengan melakukan
analisis spasial dan temporal. Analisis spasial dan temporal dapat diaplikasikan
menggunakan sistem penginderaan jauh. Analisis spasial dilakukan untuk melihat
keterkaitan aktivitas gunung api dengan parameter kelembapan tanah dan untuk
membandingkan perubahan sebelum dan sesudah terjadinya erupsi Gunung Kelud.
Analisis spasial kelembapan tanah menggunakan band 2 sampai band 7 citra satelit
Landsat 8 dengan proses pengolahan memakai metode OPTRAM dan dilakukan uji
validasi lapangan di daerah Gunung Kelud pada bulan Agustus 2019. Analisis
spasial berupa model dilakukan untuk menunjukkan perubahan aktivitas Gunung
Kelud dari tanggal 20 Januari hingga tanggal 10 April 2014 (30 hari sebelum dan
sesudah erupsi Gunung Kelud terjadi). Kelembapan tanah pra erupsi disebabkan
endapan batuan vulkanik yang dikeluarkan saat letusan. Setelah erupsi Gunung
Kelud terjadi penurunan kelembapan tanah yang disebabkan adanya material lahar
berupa piroklastik yang menutupi tanah. Perubahan yang besar terlihat pada tanggal
5 Februari atau 8 hari sebelum terjadinya erupsi Gunung Kelud.