dc.description.abstract | Rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) merupakan kegiatan atau usaha
memperbaiki daya dukung fungsi hutan dan lahan yang terdegradasi. Kegiatan RHL
dapat dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan individu atau masyarakat. Salah satu
kegiatan RHL yang dilakukan oleh individu atau masyarakat adalah rehabilitasi di
Hutan Organik Megamendung, Bogor. Pada awal penanaman, bibit yang ditanam
didominasi oleh jenis kayu afrika (Maesopsis eminii Engl.). Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan karakteristik lahan serta menentukan kesesuaian lahan
untuk kayu afrika di Hutan Organik Megamendung, Bogor. Pengambilan sampel
tanah dilakukan di lokasi yang akan dilakukan penanaman dan terpilih dua lokasi
yang berada di lereng bukit dengan kondisi penutupan lahan berupa semak belukar.
Berdasarkan data curah hujan periode 2014 – 2018 dari BMKG, lokasi penelitian
memiliki rata-rata curah hujan sebesar 4031.8 mm/tahun. Lokasi 1 memiliki kelas
drainase agak terhambat dan Lokasi 2 memiliki kelas drainase agak baik. Hasil
analisis laboratorium menunjukkan nilai pH tanah 5.16 dan 5.25, C-organik 2.19%
dan 2.87%, N total 0.1% dan 0.23%, C/N ratio 22 dan 12, P2O5 tersedia 1.59 ppm
dan 1.64 ppm, P2O5 potensial 52.86 mg.100g-1 dan 65.84 mg.100g-1, K2O potensial
3.92 mg.100g-1 dan 4.97 mg.100g-1, kejenuhan basa 18.57% dan 10.04%, KTK
16.67 cmol(+).kg-1 dan 17.36 cmol(+).kg-1, dan tekstur tanah untuk kedua lokasi
adalah liat. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian lahan menggunakan kriteria
tempat tumbuh kayu afrika (M. eminii Engl.), kedua lokasi penelitian berada di
kelas N (tidak sesuai), namun hasil perhitungan Tree Damage Level Index (TDLI)
menunjukkan kayu afrika di sekitar lokasi penelitian dapat tumbuh dengan sehat di
Hutan Organik Megamendung, Bogor. | id |