dc.description.abstract | White feces disease (WFD) merupakan salah satu penyakit yang menyerang udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penyakit WFD menyebabkan penurunan tingkat kelangsungan hidup udang vaname hingga 20-30% dan terhambatnya pertumbuhan udang. Penelitian ini bertujuan menganalisa respons imun, aktivitas enzim pencernaan, dan gambaran histopatologi saluran pencernaan udang terinfeksi WFD dibandingkan pada udang normal di tambak intensif. Parameter yang diamati meliputi kelimpahan bakteri usus, total haemocyte count (THC), differential haemocyte count (DHC), aktivitas fagositik, respiratory burst (RB), aktivitas phenoloxidase (PO), aktivitas lisozim, dan aktivitas enzim pencernaan, serta histopatologi hepatopankreas dan usus. Hasil pengukuran kelimpahan bakteri usus menunjukkan jumlah kelimpahan yang tidak jauh berbeda antara udang vaname normal dan udang vaname terinfeksi WFD. Hasil uji THC, RB, aktivitas PO, aktivitas lisozim, dan aktivitas enzim pencernaan menunjukkan nilai yang berbeda nyata (P<0,05) antara udang normal dan udang terinfeksi WFD. Akan tetapi, hasil uji DHC dan aktivitas fagositik menunjukkan hasil tidak berbeda nyata (P>0,05) antara udang normal dan udang terinfeksi WFD. Hasil histopatologi hepatopankreas dan usus menunjukkan kerusakan yang terjadi pada udang vaname yang terinfeksi WFD. Selain itu, kinerja produksi udang normal seperti tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, bobot rata-rata akhir, dan biomassa akhir menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan udang terinfeksi WFD. Penurunan respons imun dan kerusakan organ hepatopankreas dan usus pada udang terinfeksi WFD menyebabkan kinerja produksi yang lebih rendah dibandingkan dengan udang normal. | id |