dc.description.abstract | Kedelai merupakan komoditas tanaman pangan penting setelah padi dan
jagung. Umumnya, petani melakukan pengendalian hama dengan penyemprotan
insektisida sintetik secara intensif, padahal penggunaan insektisida sintetik yang
kurang bijaksana dapat memengaruhi keanekaragaman artropoda permukaan tanah
yang bermanfaat sebagai agen pengendalian hama maupun sebagai dekomposer.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aplikasi insektisida BPMC pada
pertanaman kedelai terhadap keanekaragaman dan kelimpahan artropoda
permukaan tanah. Informasi mengenai dampak penggunaan insektisida BPMC
terhadap keanekaragaman dan kelimpahan artropoda permukaan tanah di habitat
tanaman kedelai sehingga dapat menjadi informasi dasar pengambilan keputusan
dalam melakukan pengendalian yang tepat. Konsentrasi aplikasi insektisida BPMC
yang digunakan yaitu (A) 4.00 ml/l, (B) 3.00 ml/l, (C) 2.00 ml/l, (D) 1.00 ml/l, dan
(E) kontrol (tidak diaplikasikan insektisida). Aplikasi insektisida setiap dua minggu
sekali sebanyak 6 kali selama waktu penelitian. Berdasarkan pengamatan dengan
perangkap jebakan (pitfall trap) pada pertanaman kedelai yaitu 21 121 individu
dari 45 morfospesies artropoda yang tergolong dalam 9 ordo dan 26 famili.
Artropoda permukaan tanah didominasi oleh kumbang carabid (Coleoptera:
Carabidae), dimana spesies yang paling umum yaitu Pheropsophus sp. dan
Pterostichus sp., diikuti oleh Pardosa pseudoannulata (Araneae: Lycosidae) dan
Collembola. Aplikasi insektisida BPMC 500 EC dengan konsentrasi 1.00-4.00 ml/l
tidak berbeda nyata menurunkan keanekaragaman, tetapi nyata dalam menurunkan
kelimpahan artropoda permukaan tanah. Aplikasi insektisida BPMC dengan
konsentrasi 4.00 ml/l dan 3.00 ml/l nyata menurunkan populasi Pheropsophus sp.
dan P. pseudoannulata. Populasi Pterostichus sp. nyata menurun hanya pada
perlakuan konsentrasi 4.00 ml/l. Aplikasi insektisida BPMC dengan konsentrasi
berbeda tidak memengaruhi populasi Collembola. | id |