dc.description.abstract | Buah apel (Malus domestica) termasuk salah satu produk hortikultura yang
memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat buah apel, antara lain mencegah
penyakit asma, menurunkan kadar gula, meningkatkan kesehatan jantung, dan
meningkatkan imunitas. Konsumsi buah apel masyarakat Indonesia masih lebih
tinggi dibandingkan produksi buah apel. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi,
Indonesia telah menyetujui berbagai kesepakatan perdagangan bebas untuk
mempermudah kegiatan ekspor-impor. Buah apel termasuk ke dalam salah satu
komoditas hortikultura yang diperjualbelikan melalui kegiatan perdagangan bebas.
Kesepakatan perdagangan bebas memungkinkan perdagangan buah apel dapat
dengan mudah masuk dan keluar dari satu negara ke negara lain. Perdagangan bebas
buah apel dari suatu negara tersebut dikhawatirkan menyebarkan cendawan patogen
terbawa buah apel ke tanaman apel atau tanaman lain yang berada di wilayah baru.
Penelitian ini bertujuan mendeteksi dan mengidentifikasi cendawan patogen
terbawa buah apel impor. Sampel buah apel diperoleh dari pusat penjualan buahbuahan
impor, Pasar Rebo, Jakarta pada tanggal 26 Januari 2019. Tahapan
penelitian meliputi penghilangan lilin pada buah, persiapan isolasi cendawan,
isolasi cendawan, uji patogenisitas, identifikasi patogen, dan analisis data. Hasil
penelitian menunjukkan 8 dari 19 isolat yang ditemukan merupakan cendawan
patogen. Cendawan patogen tersebut teridentifikasi sebagai Cytosporina sp.,
Alternaria alternata, Alternaria sp., Penicillium sp. 1, Penicillium sp. 2,
Penicillium sp. 3, Penicillium sp. 4, dan 1 cendawan patogen yang tidak
teridentifikasi karena tidak menghasilkan spora pada media PDA. | id |