Analisis Aktor dalam Pengelolaan Lahan Terindikasi Terlantar di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor (Studi Kasus di Desa Tamansari, Desa Sukaluyu, dan Desa Sukajaya).
Abstract
Tanah terindikasi terlantar adalah tanah yang diduga tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya yang belum dilakukan identifikasi dan penelitian. Menurut Bapeda Kabupaten Bogor tahun 2016, terdapat 13 000 ha lahan terindikasi terlantar di Kabupaten Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi lahan terindikasi terlantar, mengetahui sejarah penggunaan lahan, mengetahui peran para aktor, serta mengetahui alternatif pemanfaatan lahan dibidang kehutanan di lahan tersebut. Untuk mengetahui peran para aktor di lahan tersebut, digunakan metode Actor Centred Power (ACP) yang mengacu pada elemen koersif, (dis)insentif, dan informasi dominan berdasarkan informasi kronologis sejarah penggunaan lahan serta relasi kekuasaan sebagai penentu tingkat kekuatan aktor. Hasil dari analisis ACP menyimpulkan bahwa aktor yang paling berpengaruh di lahan adalah Biong. Berdasarkan hasil penelitian, lahan terindikasi terlantar tersebut sangat berpotensi untuk usaha hutan rakyat berbasis agroforestri dengan didukung oleh kemitraan setelah lahan kembali berstatus tanah negara.
Collections
- UT - Forest Management [3097]