Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Komponen Kayu Kapal Banawa Nusantara di Galangan Kapal Kabupaten Rembang
Abstract
Kapal kayu merupakan armada utama pelayaran rakyat yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia. Pembuatan kapal kayu masih tradisional dan belum menerapkan teknologi secara efektif dan efisien, sehingga pemilihan jenis kayu yang digunakan belum sesuai dengan standar izin konstruksi kapal. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis kayu, menganalisis sifat fisis kayu, sifat mekanis kayu, serta faktor keamanan kayu pada lambung kapal. Ciri anatomi kayu dibandingkan dengan atlas kayu Indonesia untuk mengidentifikasi jenis kayu yang digunakan. Sifat fisis dan mekanis kayu diuji dengan menggunakan standar BS-373. Faktor keamanan didapat dari hasil perbandingan antara variabilitas kekuatan kayu contoh kecil bebas cacat dengan tegangan dasar (basic stress). Hasil identifikasi kayu menunjukan jenis kayu yang digunakan adalah merbau dan resak. Hal ini sudah sesuai seperti yang disebutkan oleh pemilik galangan kapal. Sifat fisis kayu merbau dan resak meliputi kadar air masing-masing sebesar 19.90 % dan 20.89 %, kerapatan 0.89 g/cm³ dan 0.81 g/cm³, berat jenis 0.77 dan 0.70, serta nilai rasio T/R 1.34 dan 1.82. Sifat mekanis kayu merbau dan resak meliputi MOE masing-masing sebesar 192 213 kg/cm² dan 127 806 kg/cm², MOR sebesar 1 575 kg/cm² dan 977 kg/cm², keteguhan tekan sejajar serat 604 kg/cm² dan 340 kg/cm², kekerasan kayu 1 088 kg/cm² dan 806 k g/cm², serta keteguhan geser sejajar serat 148 kg/cm² dan 105 kg/cm². Hasil analisis sifat fisis dan mekanis kayu menunjukan kedua jenis kayu sudah baik digunakan sebagai konstruksi kapal karena telah memenuhi standar SNI 2017. Besar faktor keamanan 3.73, nilai tersebut telah memenuhi syarat keamanan konstruksi struktural.
Collections
- UT - Forestry Products [2406]