Hubugan Kapasitas Tukar Kation dengan Respirasi dan Aktivitas Makrofauna Tanah di berbagai tegakan Taman Hutan Raya, Jambi
Abstract
Respirasi tanah adalah proses pengeluaran (emisi) CO2 dari tanah. Respirasi
tanah menunjukkan jumlah CO2 yang dihasilkan oleh dekomposisi bahan organik,
respirasi autotrofik (akar tanaman), dan respirasi heterotropik (mikroba dan fauna
tanah). Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya respirasi tanah yaitu
Kapasitas Tukar Kation (KTK). Penelitian ini betujuan untuk mengkaji hubungan
KTK dengan laju respirasi dan aktivitas makrofauna tanah di berbagai lokasi di
Taman Hutan Raya Jambi. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada empat lokasi,
yaitu hutan karet, hutan ulin, hutan sekunder, dan kebun sawit. Pada masing-masing
lokasi terdapat tiga ulangan, dan pada setiap ulangan terdapat lima plot. Tiap plot
berukuran 20 cm x 20 cm. Sampel tanah yang telah diambil kemudian dianalisis
sifat fisik, sifat kimia, respirasi tanah, dan jumlah makrofauna tanahnya. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai KTK berkorelasi negatif dengan laju respirasi
tanah, tetapi berkorelasi positif dengan jumlah makrofauna tanah/plot. Nilai KTK
tanah tertinggi terdapat pada kebun sawit sebesar 14.876 (cmol(+)/kg). Laju
respirasi tanah terbesar terdapat pada hutan karet sebesar 5.21 mg CO2/100g
tanah/hari dan jumlah makrofauna tanah terbanyak terdapat di kebun sawit sebesar
24 individu/plot.
Collections
- UT - Silviculture [1361]