dc.description.abstract | Saat ini, Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi komponen yang penting
dalam menciptakan lanskap kota yang berkelanjutan. Keberhasilan tersebut karena
adanya pemanfaatan elemen softscape berupa vegetasi di dalamnya. Selain
memberikan manfaat untuk lingkungan, penggunaan vegetasi yang berkelompok
dan beragam dalam suatu lanskap dapat menciptakan persepsi keruangan bagi
pengunjungnya. Persepsi yang diterima oleh pengunjung karena adanya ciri fisik
arsitektural vegetasi. Ciri tersebut berkaitan dengan fungsi visual dan ruang yang
memiliki peran penting dalam membentuk kerangka ruang, mengontrol tujuan dan
gerakan, serta memberikan kesan fisik yang menarik. Oleh sebab itu, perlu
dilakukan evaluasi visual mengenai fungsi arsitektural vegetasi sebagai
pembentuk ruang RTH kota. Evaluasi bertujuan untuk memperoleh pengetahuan
mengenai karakteristik vegetasi dalam membentuk aspek ruang alas dengan
kriteria kerapatan dan ketinggian, ruang dinding dengan kriteria bentuk tajuk,
kerapatan, tekstur, dan ketinggian, serta ruang atap dengan kriteria bentuk tajuk,
kerapatan, tekstur, dan ketinggian. Karakteristik tersebut kemudian disusun dalam
bentuk tabel yang digunakan dalam penelitian serta dapat menjadi rekomendasi
bagi perencana dan perancang. Pembuatan dan penentuan karakteristik tersebut
dilakukan atas dasar penelitian di Kebun Raya Bogor (KRB) sebagai RTH kota
yang dianggap memiliki keberagaman vegetasi di dalamnya. Tahap penelitian
dilakukan dengan menentukan kriteria vegetasi dalam membentuk alas, dinding,
serta atap dan diurutkan berdasarkan skoring. Selanjutnya, dilakukan simulasi
dengan teknik Semantic Differential (SD) untuk penilaian foto lanskap sebelum
penerapan kriteria vegetasi yang tepat dan penilaian enam foto montase untuk
selanjutnya dilakukan penilaian oleh responden. Hasil penilaian kemudian akan
menjadi bahan analisis dan bahan rekomendasi berupa jenis-jenis vegetasi yang
sesuai serta rekomendasi secara visual berupa rancangan desain pada beberapa
RTH di Kota Bogor. | id |