Substitusi Formula Mochi dengan Tepung Mix-lele dan Tepung Kelor sebagai Selingan Sumber Protein, Kalsium, dan Tinggi Zat Besi untuk Anak Usia Sekolah.
View/ Open
Date
2019Author
Rachmayani, Siti Maulina
Kusharto, Clara Meliyanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Makanan selingan dapat menyumbang asupan zat gizi pada anak usia sekolah dasar. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan substitusi tepung mix (1 bagian kepala : 1 bagian badan) ikan lele dan tepung kelor terhadap formula mochi sebagai makanan selingan sumber protein, kalsium, dan tinggi zat besi untuk anak usia sekolah. Berdasarkan uji organoleptik, formula terpilih adalah formula F1 (97%:3%). Kandungan gizi mochi dianalisis menggunakan metode oven untuk air dan metode abu total untuk abu (SNI 01-2891-1992), metode kjeldahl untuk protein, metode soxlet untuk lemak, metode by difference untuk karbohidrat, dan metode AAS untuk mineral. Kandungan zat gizi per 100 gram mochi formula terpilih adalah adalah 35.7% (%b/b) air, 3.5% (%b/b) abu, 20.3% (%b/b) protein, 10.3% (%b/b) lemak, 34.6 % karbohidrat, 193.1 (mg/ 100 g) kalsium, dan 18.9 (mg/ 100 g) zat besi. Satu takaran saji mochi sebagai makanan selingan dapat menyumbang 8.2-11.1% dari kecukupan energi anak usia sekolah (6-12 tahun). Berdasarkan Acuan Label Gizi, per 100 gram mochi terpilih dapat diklaim sebagai sumber protein, kalsium, dan tinggi zat besi.
Collections
- UT - Nutrition Science [2989]