dc.description.abstract | Keluarga petani saat ini jauh dari kesan tentram dan sejahtera bahkan hidup dengan kondisi
kehidupan yang mengenaskan. Sebagian besar keluarga petani masih termasuk dalam kategori
tidak sejahtera. Hal tersebut menjadikan alasan bahwa indeks kebahagiaan pada keluarga petani
masih dikatakan rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peran gender dan
interaksi suami-istri terhadap indeks kebahagiaan keluarga petani. Pendekatan struktural
fungsional dan teori gender digunakan pada penelitian ini. Desain penelitian ini adalah studi
cross sectional yang menggunakan wawancara dan alat bantu kuesioner. Sampel penelitian
dipilih secara purposive yang berada di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor dengan
kriteria suami bekerja sebagai petani padi sawah dan istri yang memiliki pekerjaan dan
menghasilkan uang. Variabel peran gender, interaksi suami-istri dan indeks kebahagiaan
keluarga petani berada pada kategori sedang. Terdapat hubungan positif signifikan antara usia
istri, usia suami, lama pernikahan, dan pendapatan per kapita keluarga musim tanam dan musim
tunggu dengan indeks kebahagiaan keluarga petani. Pendapatan istri musim tanam juga
memiliki hubungan positif signifikan dengan indeks kebahagiaan. Pada musim tanam juga
terjadi hubungan positif signifikan antara pendapatan suami dengan interaksi suami-istri.
Terdapat hubungan negatif signifikan antara usia istri dan usia suami dengan interaksi suamiistri
musim tanam dan musim tunggu. Terdapat pengaruh antara usia suami, pendapatan per
kapita keluarga, dan interaksi suami-istri terhadap indeks kebahagiaan keluarga petani.
Penelitian ini dibedakan menjadi dua musim, musim tanam dan musim tunggu. Pada peran
gender dan interaksi suami-istri keluarga petani terdapat perbedaan setiap musimnya. | id |