dc.description.abstract | Teh celup adalah salah satu jenis produk minuman yang bisa dibuat dari
berbagai macam tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi
teh celup berbahan baku kelopak bunga rosela merah, daun mint dan stevia.
Karakterisasi kadar air bahan baku dilakukan setelah pengeringan ulang untuk
mengetahui kesesuaiannya dengan SNI yang mensyaratkan kadar air maksimal
10%. Penelitian pendahuluan untuk memilih saringan disc mill dilakukan
menggunakan rancangan acak lengkap satu faktor yaitu ukuran saringan dengan
lima taraf yaitu 80 mesh, 40 mesh, 3 mm, 4 mm, dan penggilingan tanpa saringan
(TS). Sebanyak dua gram serbuk kelopak bunga rosela yang dihasilkan dari setiap
saringan dikemas dalam kantung teh celup. Setiap sampel teh celup selanjutnya
diseduh dalam 150 ml aquades bersuhu awal 80 oC selama 3 menit. Nilai absorbansi
air seduhan tersebut kemudian diukur menggunakan spektrometer pada panjang
gelombang 520 nm. Formulasi komposisi dilakukan dengan cara
mengkombinasikan ketiga bahan baku berdasarkan aturan yang telah ditetapkan
yaitu berat bahan total adalah 2 gram/kemasan. Setiap bahan memiliki berat
minimal 0,25 gram/kemasan dengan rentang kombinasi 0.25 gram. Komposisi
terbaik dipilih melalui pengujian organoleptik warna, rasa, aroma dan after taste.
Pengujian lanjut terhadap data absorbansi dan organoleptik dilakukan
menggunakan uji lanjut Duncan (DMRT). Kadar air kelopak bunga rosela merah,
daun mint dan stevia setelah pengeringan ulang berturut-turut yaitu 8.84%, 8.73%,
5.00%. Jenis saringan 4 mm dipilih karena menghasilkan serbuk dengan ukuran
partikel yang sesuai sehingga memudahkan proses pencampuran dan pengemasan.
Serbuk kelopak bunga rosela merah yang dihasilkan saringan 4 mm juga memiliki
laju peluruhan ekstrak teh celup paling besar. Formula terbaik diperoleh pada
kombinasi kelopak bunga rosela merah 1.25 gram, daun mint 0.25 gram, dan stevia
0,5 gram. Kombinasi tersebut mendapat penilaian terbaik pada parameter warna
dan rasa. | id |