Optimasi Recovery Amonium dari Air Lindi dengan Metode Respon Permukaan (RSM).
View/Open
Date
2019Author
Khasanah, Dewi Uswatun
Suprihatin
Yani, Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Air lindi merupakan limbah cair yang terbentuk karena adanya hasil ekstraksi material terlarut dan tersuspensi dari timbunan sampah di TPA. Air lindi memiliki kandungan amonium yang cukup tinggi yang dapat mencemari lingkungan. Penurunan kadar amonium dapat dilakukan pada proses presipitasi dengan penambahan bahan kimia presipitan yang mengandung Mg2+ dan PO43-. Pada proses tersebut diperoleh endapan berupa kristal struvite (MgNH4PO4.6H2O). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi Mg2+ dan PO43- untuk memperoleh kondisi yang optimum. Metode yang digunakan adalah Response Surface Methodology (RSM). Respon proses presipitasi yang diamati adalah penurunan konsentrasi amonium, COD, fosfat, warna, kekeruhan, TSS, magnesium, dan perolehan endapan. Hasil proses presipitasi yang dilakukan dapat menurunkan konsentrasi polutan yang terkandung di dalam air lindi. Efisiensi penurunan terbesar yang diperoleh pada amonium 94.93%, COD 30.83%, warna 73.18%, kekeruhan 94.11%, TSS 89.41%, fosfat 94.81%, dan magnesium 94.44%. Persamaan optimum yang diperoleh dengan model quadratik terdapat pada respon amonium, COD, dan fosfat. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa kombinasi optimum proses presipitasi dapat diperoleh dari penambahan konsentrasi MgCl2.6H2O 5088 mg/L air lindi dan Na2HPO4.2H2O 6441 mg/L air lindi sehingga diperoleh endapan sebesar 3.13 g dengan recovery struvite 62.26%. Endapan atau kristal struvite yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk.