dc.description.abstract | Susu steril merupakan susu segar yang dilakukan proses sterilisasi untuk
membunuh spora bakteri dalam susu, namun tidak merusak kandungan nutrisi pada
susu. Proses sterilisasi dilakukan di dalam autoklaf selama 15 menit pada suhu
121oC. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui proses produksi dan menganalisis
pengendalian mutu susu sterilisasi, mengindentifikasi sebab-sebab potensial yang
mempengaruhi mutu susu steril, dan mengetahui apakah pengendalian mutunya
dalam kondisi terkendali atau tidak terkendali. Analisis dilakukan terhadap produk
susu steril yang diproduksi dalam dua periode (Januari-Februari 2019). Alat bantu
Statistical Quality Control (SQC) yang digunakan dalam proses pengendalian mutu
yaitu Grafik Kendali dan menggunakan dua alat bantu dalam proses pengendalian
mutu yaitu Diagram Pareto dan Diagram Sebab Akibat. Jenis kegagalan
ketidaksesuaian kode sebesar 29,10 % (41.496 botol), kondisi botol penyok sebesar
26,14 % (37.273 botol), channeling sebesar 20,86 % (29.744 botol),
ketidaksesuaian label sebesar 11,88 % (16.944 botol), busuk sebesar 5,60 % (7.980
botol), kondisi botol miring sebesar 3,96% (5.654 botol), dan scratch (goresan)
sebesar 2,46% (3.512 botol). Berdasarkan grafik kendali masih terlihat bahwa
proses produksi diluar batas kendali. Penyebab utama kegagalan antara lain faktor
mesin (sealing dan pressing), manusia, material (bahan kemasan) dan lingkungan
(gudang penyimpanan). | id |