Aktivitas Antitirosinase Ekstrak dan Fitosom Ekstrak Kayu Merbau (Intsia sp.).
View/Open
Date
2019Author
Fitrawan, Fakhry Muhammad
Sari, Rita Kartika
Rafi, Mohamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu merbau (Intsia sp.) adalah salah satu kayu komersil yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rendemen dan aktivitas antitirosinase ekstrak dan fitosom ekstrak kayu merbau (Intsia sp.)/KM serta menganalisis profil fitokimianya. Ekstraksi KM menggunakan metode maserasi dengan etanol 100% (E100), etanol 75% (E75), etanol 50% (E50), etanol 25% (E25), dan air (A100). Fitosom ekstrak dibuat dari ekstrak terpilih menggunakan formula campuran ekstrak dan lesitin kedelai dengan nisbah ekstrak: lesitin kedelai F1 (1:2), F2 (1:1), dan F3 (2:1). Ekstrak dan fitosom diuji aktivitas antitirosinase secara in-vitro. Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak KM E100, E75, E50 relatif seragam (5.54-5.73%), sedangkan E25 dan A100 lebih rendah (4.38 dan 3.68%). Aktivitas antitirosinase ekstrak E100, E75, E50, dan E25 lebih kuat dari asam kojat dengan nilai IC50 15.74, 21.67, 34.02 dan 30.21 ppm. Rendemen ketiga fitosom ekstrak E100 relatif seragam (70.67-73.33%). Aktivitas antitirosinase fitosom E100 F3 dan F1 (IC50 23.94 dan 41.00 ppm) lebih kuat dari asam kojat. Ekstrak KM E100 dan fitosom F3 terdeteksi mengandung kelompok senyawa flavonoid, fenolhdiroquinon, alkaloid, triterpenoid, steroid, tannin dan saponin. Spektrum FTIR menunjukkan terdapat ikatan antara gugus P=O lesitin dengan gugus OH pada ekstrak.
Collections
- UT - Forestry Products [2406]