Evaluasi Anggaran Program Ekowisata di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Abstract

Salah satu cara untuk menilai tingkat keberhasilan kinerja organisasi atau lembaga, termasuk dalam hal ini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) sebagai suatu kawasan konservasi yaitu melalui kinerja anggaran. Anggaran TNGGP pada tahun 2018 bersumber dari APBN yaitu Rupiah Murni (RM), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SBSN merupakan anggaran pembangunan sarana prasana ekowisata yang membutuhkan kerjasama dari pihak luar sebagai mitra dalam pengelolaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi perbedaan antara perencanaan dan penggunaan anggaran, mengukur tingkat kesesuaian sistem anggaran dan menilai upaya evaluasi harmonisasi anggaran ekowisata di TNGGP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi lapang non partisipasi, studi literatur dan menggunakan analisis isi dan deskriptif. Evaluasi perbedaan perencanaan dan penggunaan dilihat dari mekanisme pengajuan anggaran berawal dari perencanaan rancangan program kegiatan yang berada di RPJP kemudian disusun rancangan anggaran yang akan di implementasikan melalui RKT. Penggunaan anggaran ekowisata meliputi anggaran perencanaan, anggaran pengembangan sumberdaya manusia, anggaran promosi, anggaran pembangunan sarana prasarana, dan anggaran pemeliharaan ekowisata. Tingkat kepuasan pengelola TNGGP terhadap pengelolaan ekowisata yang dilakukan adalah agak baik. Tingkat kepuasan pengelola TNGGP dan mitra cukup memuaskan karena hasil dari kerjasama dalam pengelolaan ekowisata dapat memberikan benefit dari kedua belah pihak. Upaya evaluasi harmonisasi anggaran berhasil dengan melakukan pemilihan program kegiatan prioritas dari dokumen RPJP menjadi RKT dan melakukan kerjasama dengan pihak luar dalam melakukan pengelolaan ekowisata.