Analisis Finansial Usaha Masyarakat pada Pengembangan Wana Wisata Bukit Bintang Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor
View/Open
Date
2019Author
Pamungkas, Bayu Muhamad Iqbal
Nugroho, Bramasto
Metadata
Show full item recordAbstract
Perum Perhutani merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang mengelola hutan produksi di Pulau Jawa dan Madura memiliki
sebuah sistem yang dinamakan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM).
Wana Wisata Bukit Bintang merupakan kerjasama sistem bagi hasil antara
Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor dengan Lembaga Masyarakat Desa
Hutan (LMDH) Tani Mandiri dan masyarakat pengembang 11 wahana. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kelayakan finansial kerjasama Wana Wisata Bukit
Bintang dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF). Berdasarkan
hasil analisis finansial, kerjasama Wana Wisata Bukit Bintang layak untuk
diusahakan dengan tiga kriteria yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio
(BCR), dan Internal Rate of Return (IRR) namun hampir mendekati titik impas
(Break Event Point). Usaha kerjasama pengembangan wahana antara KPH Bogor
dan masyarakat pengembang wahana juga dilakukan analisis finansial, sebanyak
delapan wahana layak diusahakan dan tiga wahana tidak layak diusahakan. Dari
delapan wahana yang layak tersebut terdapat empat wahana yang sensitif terhadap
penurunan jumlah pengunjung sebesar 10% dan terdapat enam wahana yang
sensitif terhadap penurunan jumlah pengunjung sebesar 20%.
Collections
- UT - Forest Management [3097]