Evaluasi Potensi Biomassa Hijauan dan Kapasitas Tampung pada Lahan Integrasi Sawit-Sapi di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
View/Open
Date
2019Author
Sirait, Agnes Sofia
Abdullah, Luki
Kumalasari, Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi biomassa hijauan dan
kapasitas tampung berdasarkan perbedaan waktu rotasi grazing pada Clan di lahan
integrasi Sawit-sapi, serta menentukan waktu rotasi optimum di Kotawaringin
Barat. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial
dengan waktu rotasi 1 bulan (R1), 2 bulan (R2), 3 bulan (R3), dan lebih dari 3 bulan
(R4). Parameter yang diamati adalah sifat kimia tanah; indeks keanekaragaman;
laju pertumbuhan hijauan; potensi produksi hijauan, kualitas nutrien, dan kapasitas
tampung; stocking rate, Proper Use Factor (PUF), permodelan tinggi dan bobot
hijauan, serta estimasi konsumsi hijauan sapi yang dianalisis secara korelasi dan
regresi, nilai tengah akar kuadrat (RMSE), dan uji t-Tes. Hasil menunjukkan bahwa
C-Organik dan N di Clan 2 lebih tinggi dibandingkan Clan 1 dan Clan 3 sehingga
pertumbuhan hijauannya lebih optimum. Indeks keanekaragaman antar-Clan
tergolong sedang yang didominasi oleh hijauan perenial Ottochloa nodosa,
Nephrolepis biseratta, Centotheca lappacea, Axonopus compressus, dan Paspalum
conjugatum. Laju pertumbuhan tertinggi terdapat di Clan 2, yaitu 3.58 cm/minggu.
Interaksi antara Clan dan lama waktu rotasi berpengaruh nyata (p<0.05)
meningkatkan potensi produksi bahan kering. Ketinggian tanaman berkorelasi
linear positif dengan bobot hijauan. Permodelan yang diperoleh untuk Clan 1 adalah
y = 0.6994x - 2.2910; Clan 2: y = 0.6543x - 2.9535, dan Clan 3: y = 0.7952x -
4.1921. Validasi permodelan dengan membandingkan nilai observasi dengan
estimasi berdasarkan RMSE dan uji probabilitas menunjukkan permodelan adalah
valid dan dapat digunakan untuk mengestimasi konsumsi hijauan di blok. Rataan
PUF, Produksi biomassa hijauan dan kapasitas tampung tertinggi terdapat di Clan
2. Rataan PUF adalah sebesar 62.11%, potensi produksi tertinggi terdapat pada
rotasi 4 bulan, yaitu 2027.36 kg BK Ha-1 dan kapasitas tampung tertinggi terdapat
pada rotasi 2 bulan, yaitu 2.52 ST Ha-1Th-1.