Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kulit Pohon Bakau Hitam (Rhizophora mucronata).
View/Open
Date
2019Author
Florensi, Tito
Jacoeb, Agoes Mardiono
Suwandi, Ruddy
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit akar, kulit batang dan kulit ranting bakau hitam (Rhizophora
mucronata) yang dikeringkan dengan sinar matahari secara langsung diduga
masih memiliki aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dengan
prinsip uji yang berbeda dapat dilakukan untuk membandingkan hasil nilai
aktivitas antioksidan yang diperoleh yakni metode DPPH dan CUPRAC. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan senyawa aktif pada sampel kulit segar dan
kering dan menentukan aktivitas antioksidan pada sampel kulit segar dan kering
dengan metode DPPH dan CUPRAC. Proses esktraksi dilakukan secara maserasi
selama 24 jam dengan pelarut etanol 70% perbandingan 1:3 (b/v). Sampel ekstrak
kulit pohon bakau hitam dominan terdapat senyawa steroid dan flavonoid pada
semua sampel kulit segar maupun kering. Hasil uji DPPH dengan aktivitas
antioksidan tertinggi yaitu pada sampel ekstrak kulit akar segar (59.68 ± 0.36
μg/mL) dan pada uji CUPRAC yaitu pada sampel ekstrak kulit akar segar (95.45
± 0.96 μmol asam askorbat/g). Aktivitas antioksidan cenderung menurun dengan
adanya proses pengeringan dengan sinar matahari.