Kontaminasi Logam Berat Pb dan Hg pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus Linnaeus, 1758) Budidaya di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat
View/Open
Date
2019Author
Febriananda, Mochammad Rizki
Riani, Etty
Hariyadi, Sigid
Metadata
Show full item recordAbstract
Waduk Jatiluhur dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus). Meskipun begitu, waduk ini rentan terhadap limbah berbahaya dan beracun. Penelitian ini bertujuan menentukan kontaminasi kandungan logam berat timbal (Pb) dan merkuri (Hg) pada ikan nila yang dibudidayakan dan hubungannya dengan kualitas perairan di Waduk Jatiluhur. Analisis logam berat dilakukan dengan AAS. Kandungan logam berat tertinggi pada ikan nila adalah Hg pada ginjal yaitu 0,054 mg/kg. Kandungan logam berat tertinggi pada air yaitu Pb yaitu 0,263 mg/L. Nilai Bioconcentration Factor (BCF) untuk Pb dan Hg adalah 0,42 dan 211,11. Nilai MTI (Maximum Tolerable Intake) untuk orang dewasa (60 kg) untuk Pb dan Hg yaitu 16,67 kg/minggu dan 15,79 kg/minggu sedangkan pada anak-anak (15 kg) untuk Pb yaitu 4,17 kg/minggu dan 3,95 kg/minggu. Penelitian menunjukkan bahwa kadar DO dan timbal sudah tidak sesuai dengan baku mutu.