dc.description.abstract | Perikanan long line memiliki kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan
produksi perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Meningkatnya
produksi hasil tangkapan dapat ditentukan dari ketepatan nelayan dalam
menentukan daerah penangkapan ikan. Balai Riset dan Observasi Laut telah
mengembangkan teknologi informasi dalam bentuk Peta Perairan Daerah
Penangkapan Ikan (PPDPI) untuk membantu nelayan terkait penentuan daerah
penangkapan ikan yang akurat. Namun, penggunaan Peta Prakiraan Daerah
Penangkapan Ikan belum efektif dikarenakan minimnya informasi yang diperoleh
nelayan serta permasalahan tingkat keakuratan peta. Oleh karena itu, tujuan
penelitian ini mendeskripsikan unit penangkapan long line, mengidentifikasi
persepsi nelayan terhadap penggunaan peta prakiraan daerah penangkapan ikan dan
menentukan strategi implementasi pemanfaatan peta prakiraan daerah penangkapan
ikan. Penelitian dilakukan di PPS Cilacap menggunakan metode survei dengan
responden nakhoda kapal long line. Analisis yang digunakan yaitu analisis
deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa armada kapal
long line didominasi pada ukuran 21-30 GT yang dioperasikan oleh 7-12 nelayan
serta penggunaan alat tangkap yang dioperasikan terdiri dari serangkaian
komponen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persepsi nelayan
terhadap penggunaan PPDPI dari aspek ekologi, teknologi, sosial ekonomi, serta
kelembagaan. Terdapat faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan operasi
penangkapan selain dipengaruhi oleh penggunaan PPDPI, selain itu agar
penggunaan peta dapat dioptimalkan oleh nelayan maka pembuat PPDPI perlu
menyesuaikan lokasi penangkapan dengan kondisi lapang, serta diikuti dengan
keikutsertaan pemerintah selaku pembuat dan pemilik informasi. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa status pemanfaatan PPDPI memiliki kekuatan dan peluang
baik untuk dikembangkan secara maksimal. | id |