dc.description.abstract | White spot disease yang disebabkan oleh white spot syndrome virus
(WSSV) merupakan penyakit viral paling serius dan berdampak besar terhadap
penurunan produksi budidaya udang vaname. Perbaikan respons imun melalui
aplikasi probiotik, prebiotik dan sinbiotik dapat menjadi salah satu alternatif ramah
lingkungan untuk mencegah serangan penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengevaluasi pengaruh pemberian probiotik Bacillus sp. NP5, prebiotik
madu dan gabungan keduanya (sinbiotik) dalam meningkatkan pertumbuhan dan
respons imun udang vaname terhadap infeksi WSSV. Penelitian ini terdiri dari lima
perlakuan dan tiga ulangan yaitu kontrol positif (pemberian pakan tanpa probiotik,
prebiotik, dan sinbiotik kemudian diuji tantang dengan WSSV), kontrol negatif
(pemberian pakan tanpa probiotik, prebiotik, dan sinbiotik kemudian diinjeksi PBS),
pro (pemberian pakan dengan penambahan probiotik Bacillus sp. NP5 kemudian
diuji tantang dengan WSSV), pre (pemberian pakan dengan penambahan prebiotik
madu kemudian diuji tantang WSSV), dan sin (pemberian pakan dengan
penambahan sinbiotik kemudian diuji tantang dengan WSSV). Udang vaname
dengan bobot rata-rata 1.8±0.06 gram/ekor dipelihara dengan kepadatan 15 ekor
per akuarium (60 cm x 30 cm x 30 cm dan tinggi air 20 cm) selama delapan minggu,
kemudian diuji tantang dengan WSSV sebanyak 0.1 ml per ekor pada dosis LD50.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan respons imun udang
vaname setelah pemberian probiotik, prebiotik dan sinbiotik lebih baik (P<0.05)
dibandingkan kontrol. Respons imun dan resistansi udang vaname setelah uji
tantang dengan WSSV juga menunjukkan pada perlakuan probiotik, prebiotik dan
sinbiotik lebih baik (P<0.05) dibandingkan kontrol positif, dengan hasil optimal
pada perlakuan prebiotik. | id |