Kualitas Semen Beku Sapi dalam Pengencer Tris dan Sitrat Kuning Telur dengan Imbuhan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera).
View/ Open
Date
2019Author
Saraswati, Farra Aziza
Arifiantini, R Iis
Purnawarman, Trioso
Metadata
Show full item recordAbstract
Kualitas semen beku dapat berkurang karena reaksi oksidasi dari radikal
bebas. Ekstrak daun kelor (EDK) adalah salah satu sumber antioksidan alami.
Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh imbuhan EDK dalam pengencer
Tris kuning telur (TKT) dan Sitrat kuning telur (SKT) terhadap kualitas semen
beku sapi. Semen dikoleksi dari tiga ekor sapi Friesian Holstein menggunakan
vagina buatan. Semen yang diperoleh dievaluasi kualitasnya. Semen dengan
motilitas > 70% dan konsentrasi > 500 × 106 selanjutnya dibagi enam, masingmasing
diencerkan dengan pengencer TKT + EDK 0%, TKT + EDK 1.2%, TKT +
EDK 1.6%, SKT + EDK 0%, SKT + EDK 1.2%, dan SKT + EDK 1.6%. Semen
yang telah diencerkan dikemas dalam ministraw, disusun dalam rak pembekuan,
dan diekuilibrasi dalam suhu 5 oC selama 4 jam. Pembekuan dilakukan
menggunakan uap nitrogen cair selama 10 menit. Semen beku disimpan dalam
kontainer nitrogen cair hingga evaluasi berikutnya. Evaluasi kualitas semen beku
dilakukan dengan mengamati motilitas, viabilitas, dan recovery rate spermatozoa.
Semen dalam pengencer TKT + EDK 1.2% menunjukkan nilai motilitas dan
recovery rate tertinggi yaitu 48.13±0.66% dan 68.76% dibandingkan pengencer
lainnya. Penambahan berbagai konsentrasi EDK dalam semua pengencer tidak
memengaruhi viabilitas spermatozoa, dengan nilai viabilitas spermatozoa
53.37±2.77% sampai dengan 61.55±2.38%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa
penambahan EDK 1.2% terbaik pada pengencer Tris dan tidak memengaruhi
viabilitas spermatozoa.