Karakterisasi Morfologi Umbi dan Fisikokimia Tepung Kentang Genotipe PKHT-4, PKHT-6, dan PKHT-10 untuk Industri Pangan Olahan
View/ Open
Date
2019Author
Pratama, Thomas Ofni Sonny
Maharijaya, Awang
Purwanto, Y. Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Kentang merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang digemari
masyarakat Indonesia. Kentang merupakan sumber karbohidrat. Olahan kentang
dapat berupa sayur, serta olahan pangan lainnya seperti keripik kentang, french
fries, dan sebagainya. Namun, beberapa varietas memiliki sifat yang kurang
kompatibel untuk dijadikan olahan pangan dan industri. Institut Pertanian Bogor
lewat Pusat Kajian Hortikultura Tropika sedang mengembangkan varietas kentang
baru yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan olahan industri dan pangan.
Penelitian menggunakan kentang genotipe PKHT-4, PKHT-6, dan PKHT-10 dan
pembandingnya yaitu varietas Granola dan Medians. Penelitian dilakukan di Pusat
Kajian Hortikultura Tropika, Bogor, Southeast Asian Food an Agricultural
Science and Technology (SEAFAST), Institut Pertanian Bogor serta Laboratorium
MBRIO Padjajaran, Bogor mulai dari November 2018 sampai Januari 2019. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa genotipe hasil pemuliaan IPB memiliki karakter
yang lebih baik dari varietas Medians sebagai varietas olahan industri. Genotipe
PKHT-4 memiliki massa jenis, kadar air, kadar lemak, kadar protein, serta tingkat
produktivitas yang lebih unggul dari varietas Medians. Genotipe PKHT-6
memiliki massa jenis, kadar air, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat
serta tingkat produktivitas yang lebih baik dari varietas Medians. Genotipe
PKHT-10 memiliki keunggulan dengan varietas Medians pada massa jenis, kadar
abu, dan karbohidrat. Masing-masing genotipe tersebut memiliki potensi
kegunaan pada olahan industri dan pangan.