Show simple item record

dc.contributor.advisorArifin, Hadi Susilo
dc.contributor.authorAl Ghazaly, Ridho Muhammad
dc.date.accessioned2020-01-14T02:58:38Z
dc.date.available2020-01-14T02:58:38Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100976
dc.description.abstractSetiap kota memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pada tahun 2011, Kota Bogor membuat Peraturan Daerah terkait RTRW yang bersifat jangka panjang hingga 2031. Salah satu hal yang direncanakan adalah pengembangan prasarana dan sarana jaringan jalur pejalan kaki dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan, keamanan dan keselamatan. Pada akhir tahun 2016, proyek revitalisasi jalur pedestrian di Lingkar Luar Kebun Raya Bogor telah selesai dilaksanakan. Perlu adanya evaluasi untuk menilai jalur pedestrian yang sudah dikerjakan. Evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan jalur pedestrian yang akan dibuat selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendapatkan persepsi masyarakat terkait perbandingan tingkat kenyamanan ideal dan tingkat kenyamanan aktual jalur pedestrian di Kota Bogor; (2) menyusun rekomendasi perbaikan fisik untuk meningkatkan kenyamanan jalur pedestrian di Kota Bogor. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi secara langsung, penyebaran kuesioner, dan studi pustaka. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode pedestrian environmetal quality index (PEQI), analisis kesenjangan, dan importance performance analysis (IPA) sebagai dasar membuat rekomendasi. Hasil penelitian ini adalah berupa rekomendasi perbaikan fisik jalur pedestrian yang nyaman untuk diaplikasikan di Kota Bogor. Berdasarkan metode PEQI, sebanyak 5 subsegmen atau sebesar 5,95% berada pada kelas kualitas I (sangat baik). Kemudian, sebanyak 29 subsegmen atau sebesar 34,52% berada pada kelas kualitas II (baik). Akan tetapi, terdapat 33 subsegmen atau sebesar 39,29% berada pada kelas kualitas III (sedang). Sebanyak 14 subsegmen atau sebesar 16,67% dengan kelas kualitas IV (buruk) dan 3 subsegmen atau sebesar 3,57% dengan kelas kualitas V (sangat buruk). Kemudian, ketersediaan fasilitas bagi pesepeda menjadi subfaktor dengan nilai kesenjangan kondisi aktual dan kondisi ideal tertinggi dengan nilai 1,37. Rencana perbaikan fisik yang dibuat dalam penelitian ini adalah penambahan lebar jalur pedestrian, penyediaan fasilitas bagi pesepeda dan bagi penyandang kebutuhan khusus, penambahan pohon peneduh dan perbaikan kondisi paving.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcLandscape Architectureid
dc.subject.ddcPedestrianid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleEvaluasi Kenyamanan Jalur Pedestrian di Kota Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordanalisis IPAid
dc.subject.keywordanalisis kesenjanganid
dc.subject.keywordmetode PEQIid
dc.subject.keywordperbaikan fisikid
dc.subject.keywordpersepsi masyarakatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record