Evaluasi Kenyamanan Jalur Pedestrian di Kota Bogor
View/ Open
Date
2019Author
Al Ghazaly, Ridho Muhammad
Arifin, Hadi Susilo
Metadata
Show full item recordAbstract
Setiap kota memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pada tahun 2011, Kota Bogor membuat Peraturan Daerah terkait RTRW yang bersifat jangka panjang hingga 2031. Salah satu hal yang direncanakan adalah pengembangan prasarana dan sarana jaringan jalur pejalan kaki dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan, keamanan dan keselamatan. Pada akhir tahun 2016, proyek revitalisasi jalur pedestrian di Lingkar Luar Kebun Raya Bogor telah selesai dilaksanakan. Perlu adanya evaluasi untuk menilai jalur pedestrian yang sudah dikerjakan. Evaluasi ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan jalur pedestrian yang akan dibuat selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendapatkan persepsi masyarakat terkait perbandingan tingkat kenyamanan ideal dan tingkat kenyamanan aktual jalur pedestrian di Kota Bogor; (2) menyusun rekomendasi perbaikan fisik untuk meningkatkan kenyamanan jalur pedestrian di Kota Bogor. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi secara langsung, penyebaran kuesioner, dan studi pustaka. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode pedestrian environmetal quality index (PEQI), analisis kesenjangan, dan importance performance analysis (IPA) sebagai dasar membuat rekomendasi. Hasil penelitian ini adalah berupa rekomendasi perbaikan fisik jalur pedestrian yang nyaman untuk diaplikasikan di Kota Bogor. Berdasarkan metode PEQI, sebanyak 5 subsegmen atau sebesar 5,95% berada pada kelas kualitas I (sangat baik). Kemudian, sebanyak 29 subsegmen atau sebesar 34,52% berada pada kelas kualitas II (baik). Akan tetapi, terdapat 33 subsegmen atau sebesar 39,29% berada pada kelas kualitas III (sedang). Sebanyak 14 subsegmen atau sebesar 16,67% dengan kelas kualitas IV (buruk) dan 3 subsegmen atau sebesar 3,57% dengan kelas kualitas V (sangat buruk). Kemudian, ketersediaan fasilitas bagi pesepeda menjadi subfaktor dengan nilai kesenjangan kondisi aktual dan kondisi ideal tertinggi dengan nilai 1,37. Rencana perbaikan fisik yang dibuat dalam penelitian ini adalah penambahan lebar jalur pedestrian, penyediaan fasilitas bagi pesepeda dan bagi penyandang kebutuhan khusus, penambahan pohon peneduh dan perbaikan kondisi paving.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]