Penerapan Metode Sampling dengan Penambahan Peubah Partai Politik dalam Menurunkan Error Quick Count (Sudi Kasus: Pemilihan Presiden 2014)
View/Open
Date
2019Author
Iffah, Sarah Izzatul
Aidi, Muhammad Nur
Irvani, Deni
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode quick count mulai dikenal seiring dengan dilaksanakannya pemilihan
umum (Pemilu) di Indonesia. Quick count bertujuan mengawal jalannya
perhitungan suara dalam Pemilu agar terhindar dari kecurangan. Pada pemilihan
presiden tahun 2014, berbagai lembaga survei ikut menyelenggarakan quick count.
Lembaga-lembaga tersebut mengharapkan hasil dugaan yang akurat, yaitu hasil
quick count yang sesuai dan memiliki selisih terdekat dengan rekapitulasi Komisi
Pemilihan Umum. SaifulMujani Research and Consulting (SMRC) merupakan
salah satu lembaga penyelenggara quick count dengan akurasi yang baik pada
pemilihan presiden 2014. Selisih dugaan suara Jokowi-Jusuf Kalla berdasarkan
hasil quick count SMRC dengan perhitungan KPU ialah 0.17%. Penelitian ini
dilaksanakan untuk meningkatkan nilai akurasi pada pelaksanaan quick count.
Akurasi quick count tentunya dipengaruhi oleh metode penarikan contoh yang
digunakan. SMRC menggunakan penarikan contoh berlapis dengan wilayah
provinsi sebagai strata. Penambahan peubah yang tepat sebagai dasar stratifikasi
dapat meningkatkan akurasi quick count. Suara partai politik pendukung pasangan
calon presiden dan wakil presiden, memiliki peran dalam menyumbang suara
kemenangan pada pemilihan presiden. Studi Voting behavior menyebutkan adanya
pengaruh besar partai politik terhadap kecenderungan masyarakat dalam
menentukan pilihan. Simulasi yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
penambahan peubah partai politik untuk menemukan akurasi yang lebih baik dalam
quick count.