Desain Lanskap Ekowisata Pesisir Pantai Jati Pulau Sipora Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat
Abstract
Daerah pesisir Kepulauan Mentawai memiliki keanekaragaman alam
mulai dari terumbu karang, ombak besar untuk wisata selancar, dan keindahan
pantai. Tetapi sarana dan prasarana dan sumber daya manusia masih terbatas.
Fasilitas dan infrastruktur adalah hal terpenting dalam pengembangan pariwisata.
Penelitian ini akan dilakukan untuk mengidentifikasi karakter lanskap, potensi
kendala dan menganalisis perilaku dan persepsi pengguna serta memberikan
rekomendasi desain ekowisata di Pantai Jati Pulau Sipora Utara. Metode yang
digunakan yaitu pendekatan fisik-biofisik, sosial, ekonomi,wisata, oseanografi, dan
pendekatan konservasi dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan
kualitatif. Konsep dasar dari situs ini adalah Arsa Metarpa adalah kepanjangan dari
Arat Sabulungan dan 3 prinsip upaya konservasi alam di Mentawai, metanoia,
katarsis, dan paripatia yang merupakan adaptasi dari kepercayaan adat Mentawai
dalam melestarikan lingkungan untuk mengembangkan aspek konservasi,
pendidikan dan rekreasi. Topografi di tapak termasuk datar, tanaman pantai khas di
Pantai Jati adalah vegetasi dengan formasi Barringtonia dan formasi tanaman
pantai pescaprae. Konsep desain yang diterapkan di tapak ini adalah transformasi
dari salah satu simbol Mentawai, jaraik. Jaraik adalah elemen tradisional Mentawai
yang biasa digunakan dalam uma di area penyambutan. Bentuknya yang khas
ditransformasikan ke dalam pola sirkulasi dan pola elemen lanskap di tapak. Output
dari penelitian ini adalah tahap desain lanskap, dengan produk akhir sebagai
rencana lokasi dan gambar teknis pendukung lainnya yang dapat digunakan sebagai
referensi desain lanskap ekowisata pesisir di Pantai Jati.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]