dc.description.abstract | Kebutuhan jagung di Indonesia terus meningkat, tetapi produktivitas jagung
di Indonesia masih berada di bawah Kanada dan Amerika Serikat. Pemuliaan
tanaman diperlukan untuk meningkatkan produktivitas jagung. Syarat utama untuk
merakit varietas jagung hibrida unggul adalah tersedianya galur-galur murni yang
memiliki sifat yang diinginkan dan daya gabung yang baik. Penelitian ini bertujuan
mempelajari nilai daya gabung umum dan daya gabung khusus dari galur-galur
inbrida serta mengetahui potensi hasil hibridanya. Penelitian ini dilaksanakan di
Kebun Percobaan Leuwikopo dan Laboratorium Pengolahan Benih Leuwikopo,
IPB, Bogor. Penelitian dilakukan dengan dua percobaan secara berurutan, dimulai
dari bulan Oktober 2018 hingga bulan Juli 2019. Percobaan pertama adalah
pengujian 22 galur inbrida (line) beserta 3 galur penguji (tester) dari Balai
Penelitian Tanaman Serealia (Mr4, Mr14, Nei 9008) dan satu varietas hibrida F1
komersial (BISI 2). Percobaan menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak
(RKLT) dengan faktor tunggal dan dua ulangan. Sebelas galur inbrida terpilih
disilangkan dengan ketiga galur penguji. Percobaan kedua adalah pengujian 22
hibrida dengan dua varietas hibrida F1 komersial sebagai pembanding, yakni NK
6172 dan NASA 29. Percobaan menggunakan RKLT dengan tiga ulangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semua galur inbrida memiliki daya gabung umum
yang serupa untuk hasil, kecuali L47 yang nyata lebih rendah. Semua tester dan
kombinasi line x tester memiliki nilai daya gabung umum dan daya gabung khusus
yang serupa untuk hasil. Hibrida L22 x Nei, P10 x Mr4, L22 x Mr4, L26 x Mr4, B1
x Mr4, dan P6 x Nei memiliki potensi hasil lebih dari 8.0 t ha-1 dan tidak berbeda
nyata dengan varietas pembanding. Hibrida-hibrida tersebut dapat dievaluasi lebih
lanjut untuk mempelajari interaksi genotipe x lingkungan. | id |