Efek Proses Termal terhadap Kandungan Gizi, Komponen Bioaktif, Potensi Antioksidan dan Inhibisi Enzim α-Amilase Daun Gandaria (Bouea macrophylla Griff.).
Abstract
Bouea macrophylla Griff. atau dikenal sebagai gandaria merupakan tanaman lokal Jawa Barat. Selain sebagai lalapan, Daun Gandaria juga digunakan sebagai obat herbal. Namun, penelitian terkait Daun Gandaria belum banyak dilakukan, terutama tentang teknik ekstraksi untuk mendapatkan komponen bioaktif yang optimal. Teknik pengawetan yang umum digunakan adalah pengeringan. Proses pengeringan bertujuan untuk menghasilkan waktu penyimpanan herbal lebih lama. Penyajian tanaman herbal termasuk Daun Gandaria yang sering digunakan dimasyarakat dengan proses perebusan dan jus. Teknik pengeringan, perebusan dan pembuatan jus melibatkan proses termal dan dimungkinkan dapat mengurangi senyawa bioaktif, kemampuan antioksidan, dan inhibisi α-amilase. Penelitian ini membandingkan efek proses termal pada ekstrak serbuk dan cair Daun Gandaria. Sampel ekstrak serbuk Daun Gandaria adalah Daun Gandaria segar (FP), Daun Gandaria yang dikeringkan di bawah sinar matahari/ sundried (SP), Daun Gandaria yang dikeringkan pada suhu ruang/ roomdried (RP), dan Daun Gandaria yang diekstrak dengan vacuum evaporator (JP), sedangkan ekstrak cair penelitian ini adalah Daun Gandaria yang didekoksi (FDL), sundried Daun Gandaria yang didekoksi (SDL), roomdried Daun Gandaria yang didekoksi (RDL), dan jus Daun Gandaria (JUL).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses termal pada kandungan gizi, komponen bioaktif (total fenol, total flavonoid, dan komponen fenolik), potensi antioksidan dan penghambatan Daun Gandaria α-amilase dan ekstrak. Metode analisis proksimat mengadaptasi AOAC (2006), analisis inhibisi 2,2 difenil 1 pirilhidrazil (DPPH) / aktivitas antioksidan, total fenol, total flavonoid, β-karoten, inhibisi α-amilase menggunakan spektrofotometri. Komponen fenolik (asam galat, tanin, saponin, dan kuersetin) dengan HPLC. Metode titrasi untuk menganalisis vitamin C. Mineral P, Ca, Mg, K menggunakan spektrofotometri serapan atom (AAS).
Pengeringan di bawah sinar matahari (sundried), dalam suhu ruang (roomdried), dan ekstraksi dengan vacuum evaporator mampu menurunkan kadar air hingga kurang dari 5%. Proses termal berpengaruh signifikan meningkatkan lemak, karbohidrat, kadar abu, vitamin C, mineral P, Ca, Mg, dan K pada ekstrak Daun Gandaria serbuk dan cair. Proses termal tidak berpengaruh signifikan terhadap β-karoten eksrak serbuk Daun Gandaria, namun berpengaruh signifikan meningkatkan kadar β-karoten ekstrak cair Daun Gandaria. Proses termal berpengaruh signifikan meningkatkan kadar total fenol dan total flavonoid pada ekstrak serbuk Daun Gandaria. Proses termal berpengaruh signifikan meningkatkan kandungan total fenol, namun tidak berpengaruh signifikan meningkatkan kandungan total flavonoid pada ekstrak cair Daun Gandaria. Proses termal berpengaruh signifikan meningkatkan kemampuan inhibisi α-amilase ekstrak serbuk dan cair Daun Gandaria. Kemampuan inhibisi α-amilase dan antioksidan hambatan DPPH terbaik ekstrak cair yaitu sampel Daun Gandaria
yang dijus, sedangkan untuk sampel serbuk ekstrak jus Daun Gandaria yang diekstrak dengan vacuum evaporator. Sampel ekstrak cair Daun Gandaria memiliki inhibisi α-amilase lebih baik dibandingkan dengan ekstrak serbuk Daun Gandaria.
Sampel dengan kemampuan antioksidan dan inhibisi α-amilase terbaik yaitu sampel jus daun gandaria untuk sampel cair dan jus Daun Gandaria yang dievaporasi dengan vacuum evaporator. Kemampuan inhibisi α-amilase sampel cair lebih baik dibandingkan dengan sampel serbuk Daun Gandaria.
Collections
- MT - Human Ecology [2275]