Analisis Potensi dan Pengembangan Industri Energi Terbarukan Berbasis Biomassa Limbah Pertanian di Provinsi Jambi
View/Open
Date
2019Author
Devita, Wilda Harlia
Fauzi, Anas Miftah
Purwanto, Yohanes Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang cukup potensial untuk dikembangkan, salah satunya adalah sumber daya energi biomassa. Sumber daya energi biomassa ini terdapat di seluruh wilayah Indonesia termasuk Provinsi Jambi. Jambi merupakan Provinsi yang memiliki potensi sumber daya biomassa yang tersebar di sejumlah daerah. Meskipun potensi pengembangan energi terbarukan di Provinsi Jambi cukup besar, untuk memproduksi energi dari biomassa memiliki kompleksitas. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan analisis potensi dan pengembangan industri energi terbarukan berbasis biomassa limbah pertanian di Provinsi Jambi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dan kondisi biomassa limbah pertanian di Provinsi Jambi, mengkaji perencanaan industri energi terbarukan berbasis biomassa limbah, dan menetapkan strategi pengembangan industri energi terbarukan berbasis biomassa limbah terpilih di Provinsi Jambi.
Terdapat beberapa tahapan metode penelitian yang dilakukan berdasarkan kajian pustaka, diskusi/wawancara dan pengisian kuesioner kepada 13 orang pakar. Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif dianalisis menggunakan metode double exponential smoothing untuk peramalan produksi, metode Bayes digunakan dalam melakukan pemilihan limbah komoditas potensial dan produk konversi, location quotient (LQ) untuk menentukan prioritas lokasi potensial. Selanjutnya perumusan strategi pengembangan dilakukan dengan A’WOT yang merupakan kombinasi antara metode SWOT digabungkan dengan metode AHP untuk menentukan pembobotan dalam analisis SWOT.
Biomassa limbah pertanian di Provinsi Jambi yang dinilai paling potensial adalah cangkang kelapa sawit, serabut kelapa sawit, tandan kosong kelapa sawit (TKKS), pelepah kelapa sawit, sekam padi, jerami padi, dan kayu karet. Rata-rata produksi biomassa limbah tersebut mengalami peningkatan hingga tahun 2025. Hasil analisis menggunakan teknik perbandingan berpasangan dan metode Bayes sesuai dengan kriteria pemilihan menunjukkan bahwa TKKS merupakan biomasssa limbah yang paling tepat dan potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Muaro Jambi dengan produk konversi terpilih yaitu biopelet dengan penilaian kondisi finansial yang dianggap layak untuk dikembangkan. Prioritas utama berdasarkan rumusan strategi pengembangan industri biopelet berbasis TKKS di Kabupaten Muaro Jambi dari hasil analisis A’WOT adalah meningkatkan konsumsi biopelet sebagai bahan bakar alternatif.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2336]