Show simple item record

dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.authorDewanti, Rizki Puspita
dc.date.accessioned2020-01-06T03:53:07Z
dc.date.available2020-01-06T03:53:07Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100821
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara produsen terbesar kelapa dunia. Produksi kelapa yang sangat tinggi menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor minyak kelapa dunia. Mitra dagang minyak kelapa Indonesia merupakan negaranegara yang mengembangkan produk turunan kelapa, seperti Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman. Saat ini, minyak kelapa banyak dibutuhkan diberbagai bidang industri, seperti industri makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Peluang tersebut mendorong negara eksportir minyak kelapa untuk memasok minyak kelapa di pasar internasional. Negara lain yang ikut bersaing dalam memasok minyak kelapa di pasar internasional dan juga merupakan pesaing kuat dari Indonesia adalah Filipina dan Malaysia. Adanya persaingan diantara ketiga negara tersebut menyebabkan impor minyak kelapa Indonesia di pasar Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman cenderung fluktuatif. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis posisi minyak kelapa Indonesia di pasar internasional; (2) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pangsa permintaan minyak kelapa Indonesia, Filipina, dan Malaysia di pasar internasional; (3) Menganalisis tingkat persaingan minyak kelapa Indonesia dengan negara pesaingnya di pasar internasional. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Almost Ideal Demand System (AIDS), dengan menggunakan data time series selama 26 tahun dengan kode komoditas SITC Rev. 2 4243 (Coconut (copra) oil) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi kedua sebagai pemasok minyak kelapa di pasar Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman. Sementara untuk faktor-faktor yang memengaruhi pangsa permintaan, harga Malaysia cenderung memengaruhi pangsa permintaan Indonesia di pasar Amerika Serikat dan Belanda, sedangkan di pasar Jerman dipengaruhi oleh GDP dan harga minyakbumi. Sementara untuk Filipina di pasar Amerika dan Belanda cenderung dipengaruhi oleh harga Malaysia, total nilai impor, nilai tukar dan populasi, dan harga minyak kelapa dari rest of world dan harga minyak kelapa Malaysia cenderung berpengaruh di pasar Amerika dan Jerman. Sementara untuk negara Malaysia di pasar Amerika dan Belanda cenderung dipengaruhi oleh harga minyak kelapa Indonesia dan Filipina di pasar Amerika Serikat dan Belanda. Sementara di pasar Jerman dipengaruhi oleh populasi Jerman. Minyak kelapa Indonesia bersaing di pasar internasional, terutama di pasar Amerika dan Jerman. Indonesia bersaing dengan Filipina dikedua pasar tersebut yang ditunjukkan dengan nilai elastisitas harga silang yang positif. Sementara ekspor minyak kelapa Indonesia berpeluang ditingkatkan di pasar Belanda dan Jerman karena elastisitas harga sendiri di pasar Belanda bernilai positif dan elastisitas pengeluaran di pasar Jerman bernilai paling besar diantara negara eksportir lainnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcAgribusinessid
dc.subject.ddcCoconut oilid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcIndonesiaid
dc.titleAnalisis Persaingan Minyak Kelapa (Crude Coconut Oil) Indonesia di Pasar Internasionalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAIDSid
dc.subject.keywordelastisitasid
dc.subject.keywordminyak kelapaid
dc.subject.keywordpermintaan imporid
dc.subject.keywordpersainganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record