dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara produsen terbesar kelapa dunia. Produksi kelapa
yang sangat tinggi menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor
minyak kelapa dunia. Mitra dagang minyak kelapa Indonesia merupakan negaranegara
yang mengembangkan produk turunan kelapa, seperti Amerika Serikat,
Belanda, dan Jerman. Saat ini, minyak kelapa banyak dibutuhkan diberbagai bidang
industri, seperti industri makanan, obat-obatan, dan kosmetik.
Peluang tersebut mendorong negara eksportir minyak kelapa untuk memasok
minyak kelapa di pasar internasional. Negara lain yang ikut bersaing dalam memasok
minyak kelapa di pasar internasional dan juga merupakan pesaing kuat dari Indonesia
adalah Filipina dan Malaysia. Adanya persaingan diantara ketiga negara tersebut
menyebabkan impor minyak kelapa Indonesia di pasar Amerika Serikat, Belanda,
dan Jerman cenderung fluktuatif. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah
(1) Menganalisis posisi minyak kelapa Indonesia di pasar internasional; (2)
Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pangsa permintaan minyak kelapa
Indonesia, Filipina, dan Malaysia di pasar internasional; (3) Menganalisis tingkat
persaingan minyak kelapa Indonesia dengan negara pesaingnya di pasar internasional.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Almost Ideal
Demand System (AIDS), dengan menggunakan data time series selama 26 tahun
dengan kode komoditas SITC Rev. 2 4243 (Coconut (copra) oil)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi kedua
sebagai pemasok minyak kelapa di pasar Amerika Serikat, Belanda, dan Jerman.
Sementara untuk faktor-faktor yang memengaruhi pangsa permintaan, harga
Malaysia cenderung memengaruhi pangsa permintaan Indonesia di pasar Amerika
Serikat dan Belanda, sedangkan di pasar Jerman dipengaruhi oleh GDP dan harga
minyakbumi. Sementara untuk Filipina di pasar Amerika dan Belanda cenderung
dipengaruhi oleh harga Malaysia, total nilai impor, nilai tukar dan populasi, dan harga
minyak kelapa dari rest of world dan harga minyak kelapa Malaysia cenderung
berpengaruh di pasar Amerika dan Jerman. Sementara untuk negara Malaysia di
pasar Amerika dan Belanda cenderung dipengaruhi oleh harga minyak kelapa
Indonesia dan Filipina di pasar Amerika Serikat dan Belanda. Sementara di pasar
Jerman dipengaruhi oleh populasi Jerman.
Minyak kelapa Indonesia bersaing di pasar internasional, terutama di pasar
Amerika dan Jerman. Indonesia bersaing dengan Filipina dikedua pasar tersebut yang
ditunjukkan dengan nilai elastisitas harga silang yang positif. Sementara ekspor
minyak kelapa Indonesia berpeluang ditingkatkan di pasar Belanda dan Jerman
karena elastisitas harga sendiri di pasar Belanda bernilai positif dan elastisitas
pengeluaran di pasar Jerman bernilai paling besar diantara negara eksportir lainnya. | id |